Habib Ali Al-Jufri: Siapapun yang Merusak Meski Memakai Sorban, Mengatasnamakan Agama Tetap Kriminal

22 November 2020, 15:55 WIB
Habib Ali Al-jufri sebut siapa yang memanas-manasi pemerintah itu kriminal, tak peduli memakai sorban /Instagram @alhabib.ali

MANTRA SUKABUMI – Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli membagikan sebuah video di media sosial Twitter yang menimbulkan perbincangan warganet.

Dalam video berdurasi kurang lebih 2 menit yang diunggah akun @GunRomli tersebut, berisikan ceramah Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri atau akrab disapa Habib Ali Al-Jufri.

Guntur Romli menulis caption video tersebut dengan kutipan ceramah Habib Ali Al-Jufri yang mengatakan bahwa siapapun yang merusak, meski berpakaian seperti ulama yang mengatasnamakan agama, merupakan kriminal atau penjahat.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Dianggap Acuh Soal Baliho Habib Rizieq, Guntur Romli Sebut Anies Telah Berkoalisi dengan FPI

"Habib Ali Al-Jufri @alhabibali: siapapun yang merusak meski pakai sorban (‘imamah), mengatasnamakan agama atau ngaku-ngaku Pembela Islam tetap kriminal/penjahat! Dia bisa disebut orang meleng dan jadi bahan tertawaan (mughaffal wa yudhhaku alayh) atau Pembohong Besar (Al-Kadzdzab),” cuit Guntur Romli.

Ulama kelahiran Jeddah, Arab Saudi tersebut memberikan ceramah di atas mimbar menggunakan bahasa Arab, tetapi ia didampingi oleh seorang penerjemah Bahasa Indonesia.

Habib Ali Al-Jufri dalam ceramah tersebut menjelaskan bahwa siapapun yang memanas-manasi institusi pemerintah, maka orang tersebut layak disebut sebagai pelaku kriminal, dan sorban bukanlah sebuah jaminan.

Baca Juga: Viral Foto Anies Baswedan Baca Buku ‘How Democracies Die’, Hidayat Nur Wahid Berikan Pendapat Ini

“Yang memanas-manasi terhadap yayasan-yayasan negara, institusi-institusi pemerintah, itu adalah pelaku kriminal. Meskipun orang tadi pakai imamah (sorban),” jelas Habib Ali Al-Jufri.

Habib Ali Al-Jufri kembali menegaskan bahwa tidak peduli orang tersebut mengatasnamakan agama Islam. Lebih lanjut, ia berspekulasi bahwa kemungkinan orang tersebut bodoh atau bisa jadi penipu.

“Meskipun mengatasnamakan itu agama, meskipun dia mengatakan kepada kalian menolong/membela Islam, itu mungkin dia orang bodoh yang diketawain atau dia itu penipu, siapa pun manusianya,” lanjutnya.

“Karena ketika ada orang yang memanas-manasi tentang mengusik institusi pemerintah, institusi negara, maka maknanya dia akan menghancurkan negara yang berdaulat itu,” tambah Habib Ali Al-Jufri.

Kemudian, Habib Ali Al-Jufri menjelaskan bahwa yang dimaksud faktor penghancur negara adalah hancurnya 5 pondasi dalam agama antara lain agama itu sendiri, jiwa, akal, harga diri dan harta.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Berikut 8 Cara Cegah Stres dan Penyakit Jantung

“Maksudnya menghancurkan negara berarti dia akan menghancurkan pondasi utama 5 yang ada di dalam agama, yang pertama agama, menjaga jiwa, kehidupan maksudnya dan kemudian akal, dan harga diri, dan harta" jelas Habib Ali Al-Jufri.

Habib Ali Al-Jufri kemudian meminta kepada para jamaah untuk memperhatikan negara-negara yang sudah terlebih dahulu jatuh akibat hal tersebut.

“Dan lihat, coba perhatikan negara-negara yang sudah jatuh, coba perhatikan dari 5 pondasi yang penting di dalam agama ini,” pungkasnya.

Diakhir video yang diunggah Guntur Romli, terlihat sosok Habib Rizieq yang sedang memberikan ceramah kepada jamaahnya, menjelaskan bahwa ada pihak-pihak yang menginginkan agar dirinya bermusuhan dengan ISIS.

Baca Juga: Tanggapi Aksi TNI Copot Baliho Habib Rizieq Shihab, Guntur Romli: Anies Baswedan Condong ke FPI

“Sekarang ini banyak jahat-jahat menginginkan supaya kita bermusuhan dengan ISIS, supaya kita menggebuki ISIS. Itu tidak akan dilakukan FPI, saudara,” tegas Habib Rizieq.

“Kalau pemerintah dzolim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkap main tembak, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariat Islam disingkarkan saudara, saya mau nanya kira-kira besok perlu ada ISIS gak,” lanjutnya.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler