Mengejutkan, Menteri KKP Edhy Prabowo Dilaporkan Ditangkap KPK, Rabu Dini Hari

- 25 November 2020, 08:34 WIB
Edhy Prabowo
Edhy Prabowo /ANTARA/

MANTRA SUKABUMI – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dikabarkan telah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kabar tersebut beredar pada hari Rabu, 25 Nopember 2020 pagi. Selain menangkap Menteri KKP, KPK juga dikabarkan menangkap keluarga Edhy Prabowo serta sejumlah pegawai Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Menurut beberapa sumber terpercaya, Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK di Bandara Soekarno – Hatta pada Rabu, 25 Nopember 2020, dini hari.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Perlu Diketahui, Inilah 4 Baham Alami yang Dapat Menghilangkan Bekas Luka, Dijamin Anti Gagal

Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pamolango. Menurutnya, Edhy Prabowo dibawa ke kantor KPK pada hari Rabu, 25 Nopember 2020 pukul 1.00 WIB dini hari.

"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," ucap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango melalui keterangannya di Jakarta.

Wakil Ketua KPK lainnya Nurul Ghufron juga membenarkan Menteri Edhy telah ditangkap.

"Benar," kata Ghufron, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News.

Berdasarkan informasi, Edhy bersama beberapa orang yang ditangkap tersebut sudah berada di Gedung KPK, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Namun, belum ada keterangan lebih detail dan lanjut diberikan oleh KPK terkait penangkapan Edhy Prabowo dan rekan-rekannya tersebut.

Sesuai KUHAP, KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang ditangkap tersebut.

Baca Juga: Live Streaming KAJIAN ISLAM dan Profil Ustad Abu Yahya Badrussalam, Ngaji Online di RODJA TV

Baca Juga: Menlu Baru AS, Blinken Akan Gunakan Langkah Pendekatan Multilateral dalam Hadapi Korea Utara

Sebelumnya, Edhy Prabowo diketahui telah mengunjungi Amerika Serikat, untuk menyambangi Oceanic Institute di Honolulu, Hawaii, guna memperkuat optimalisasi budidaya udang secara berkelanjutan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Agung Tri Prasetyo, pada Kamis, 19 November 2020.


"Selasa malam Pak Menteri bersama pendamping bertolak dan transit dulu di Korea Selatan. Alhamdulillah telah tiba di Los Angeles untuk transit menjalani tes pcr/swab sebagai syarat wajib masuk Hawaii," ujar Agung, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News.

Ia memaparkan, Oceanic Institute (OI) di Honolulu, Negara Bagian Hawaii, merupakan organisasi penelitian dan pengembangan yang fokus pada produksi induk udang unggul, budidaya laut, bioteknologi, dan pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan.

Lembaga tersebut telah berafiliasi dari Hawaii Pacific University (HPU) sejak tahun 2003 lalu.

Baca Juga: Berikut 10 Kata Bijak dan Terima Kasih, untuk Mengingat Hari Guru Nasional

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar, mengatakan bahwa KKP menjalin kerja sama dengan OI lantaran lembaga ini memiliki teknologi dan para ahli yang mumpuni di sektor budidaya berkelanjutan, khususnya spesies udang.

"Dengan adanya transfer teknologi dalam menghasilkan induk udang unggul, artinya kita dapat mengurangi ketergantungan dari induk udang impor," jelas Antam.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x