Stlh penetapan tersangka tengah malam ini, EP mundur dr Partai n Men KKP. Langkah bijak. Apresiasi kerja @KPK_RI .Smg bisa jg temukan Harun Masiku yg msh “hilang” spt ditelan bumi.
Edhy Prabowo: Saya Mundur dari Jabatan Waketum Gerindra dan Menteri KKP https://t.co/dYn8n2WZ8h— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 25, 2020
Tak hanya itu dalam cuitanyya fadli zon, ia juga menyatakan bahwa dirinya mengapresiasi kinerja KPK, dan berharap KPK dapat segera menemukan Harun Masiku, yang sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Kepolisian Sebut Penyelenggara Acara Habib Rizieq Berpotensi Jadi Tersangka
"Apresiasi Kerja @KPK_RI. Semoga bisa jg temukan Harun Masiku yang masih "hilang" spt ditelan bumi," lanjut fadli.
Setelah dirinya ditangkap oleh KPK dan ditetapkan sebagai tersangka, Edhy mengucapkan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menham Prabowo Subianto yang dianggapnya sebagai guru.
"Pertama saya meminta maaf kepada Bapak Presiden, saya telah mengkhianati kepercayaan beliau. Minta maaf kepada pak Prabowo Subianto, guru saya, yang sudah mengajarkan banyak hal," ujar Edhy.
Tak hanya itu, Edhy juga meminta maaf kepada ibunya dan mengaku akan bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi.
"Saya mohon maaf kepada ibu saya, saya yakin hari ini nonton di TV. Dalam usianya yang sudah sepuh ini beliau tetap kuat. Saya masih kuat dan saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi," imbunya.
Baca Juga: Pakar UGM Sebut Pemerintah dan Aparat Harus Tegas Larang Kerumunan, Termasuk Reuni 212
Tak hanya meminta maaf kepada sang ibu, Edhy Prabowo juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khusunya kepada masyarakat Kelautan dan Perikanan.
"Kemudian saya juga mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kelautan dan Perikanan yang mungkin banyak terkhianati, seolah-olah saya pencitraan di depan umum, itu tidak, itu semangat. Ini adalah kecalakaan yang terjadi, dan saya bertanggung jawab terhadap ini semua," tambahnya.**