Bicara Radikal, Cak Nun: Tolong Polisi dan Pemerintah Jangan Terlalu Ikut Arus Menjelekan Islam

- 26 November 2020, 20:53 WIB
Bicara Radikal, Cak Nun: Tolong Polisi dan Pemerintah Jangan Terlalu Ikut Arus Menjelekan Islam
Bicara Radikal, Cak Nun: Tolong Polisi dan Pemerintah Jangan Terlalu Ikut Arus Menjelekan Islam /Wilujeng Kharisma/Pikiran Rakyat

Budayawan Indonesia itu menegaskan kepada pihak Polisi dan Pemerintah untuk tidak mengikuti arus dalam menjelek-jelekan Islam. Tambahnya, Cak Nun menegaskan dalam bicaranya mengungkapkan bahwa ada saatnya dirinya tidak akan diam seperti sekarang.

Baca Juga: Sampaikan Kabar Duka, Ari Lasso: Selamat Jalan Ngok, Tuhan Beri Tempat Terbaik Buatmu

Baca Juga: Fahri Hamzah Buat Pernyataan Mengejutkan Terkait Penangkapan Edhy Prabowo

“jadi tolong bapak polisi, bapak pemerintah, jangan terlalu ikut arus menjelek-jelekan islam, sebelum saya marah, sebab ada saatnya saya tidak akan diam seperti sekarang, menurutmu untung apa saya disini ini?” kata Cak Nun.

Selanjutnya, Cak Nun menyampaikan bahwa bila bukan karena rasa syukur dan cintanya bertemu dengan masyarakat. Tambahnya, Ia mengatakan dirinya mampu menjatuhkan Soeharto dan bisa menjatuhkan siapa saja di Jakarta kalau Dia mau.

Namun, Cak Nun mengatakan buat apa dirinya melakukan semua itu karena dirinya sudah bertemu dengan rakyat yang penuh dengan rasa syukur dan perdamaian.

“Bila bukan karena aku bersyukur dan cinta padamu, saya menjatuhkan Suharto dan bisa menjatuhkan siapa saja di Jakarta kalau saya mau, tapi saya tidak melakukan semuanya karena saya bertemu dengan rakyat yang penuh rasa syukur, penuh perdamaian, penuh kerukunan setiap hari,” ujarnya.

Selanjutnya Cak Nun menegaskan kembali kepada Pemerintah dan pihak kepolisian untuk tidak mencurigai bahwa islam itu radikal. Tambahnya, Ia mengatakan yang radikal itu pemerintah.

Dalam hal ini, Cak Nun mengatakan bahwa pemerintah itu radikal karena memaksakan pendapatnya secara terus-menerus. Tambahnya, Ia mengatakan kalau dirinya mau berdebat nasional terkait Islam Radikal.

“Yang radikal itu pemerintah, memaksakan pendapatnya terus-menerus, bila saya teruskan, saya mau berdebat Nasional tentang ini," kata Cak Nun.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x