Ferdinand Hutahaean Sebut Jakarta Tidak Teratur: Ada Benturan Ideologi Pancasila dan Non Pancasila

- 27 November 2020, 18:01 WIB
Ferdinand Hutahaean Sebut Jakarta Tidak Teratur: Ada Benturan Ideologi Pancasila dan Non Pancasila
Ferdinand Hutahaean Sebut Jakarta Tidak Teratur: Ada Benturan Ideologi Pancasila dan Non Pancasila /Twitter.com/@FerdinandiHaean3

MANTRA SUKABUMI – Politikus sekaligus pengamat keamanan negara, Ferdinand Hutahaean kembali bersuara terkait aksi TNI mencopot baliho-baliho Habib Rizieq Shihab.

Menurut Ferdinand Hutahaean, baliho-baliho yang selama ini dibersihkan oleh anggota TNI merupakan baliho yang membuat Jakarta tidak teratur.

Dalam hal ini Ferdinand Hutahaean menyampaikan pendapatnya melalui video berdurasi 2:20 detik, yang diunggah di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 27 November 2020.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Edhy Prabowo Telah Ajukan dan Tanda Tangani Surat Pengunduran Dirinya, Keputusan Ada di Presiden

Selanjutnya, Ia mengatakan bahwa banyak pakar hukum tata negara, yang membangun opini bahwa apa yang dilakukan Pangdam Jaya dan TNI merupakan tindakan berlebihan, dan hal tersebut merupakan tugas dari Satpol PP.

"kali ini saya ingin bicara tentang apa yang telah dilakukan oleh TNI, dilakukan oleh Pangdam Jaya, melakukan penertiban baliho-baliho yang selama ini buat Jakarta tidak teratur" ujarnya.

"Banyak pakar, ahli yang menyebut dirinya pakar hukum tata negara, ahli hukum tata negara segala macam. Saya lihat belakangan ini membangun opini seolah-olah yang dilakukan TNI, yang dilakukan Pangdam Jaya ini berlebihan, bahwa ini pekerjaan Satpol-PP, tak perlu TNI turun, begitulah opini yang mereka bangun," ujar Ferdinand, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 27 November 2020.

Menurutnya, tindakan TNI melakukan penertiban baliho merupakan tindakan yang benar.

Dalam hal ini, Ferdinand Hutahaean mengatakan kepada mereka yang menganggap bahwa tindakan TNI berlebihan, untuk melihat substansi isi balihonya dari segi kalimatnya.

Baca Juga: Laskar FPI Halangi TNI Penyemprotan Disinfektan, Anggota DPR: Sengaja Rusak Citra Islam?

Baca Juga: KPK Tangkap Walikota Cimahi Terkait Pembangunan Rumah Sakit, Ada Apa?

Selanjutnya, Ia mengatakan untuk melihat organisasi-organisasi yang bernaung di dalam kelompok tersebut. Tambahnya, Ia mengatakan untuk melihat visi dan misi organisasi tersebut.

Dalam hal ini, Ferdinand Hutahaean juga menegaskan kepada mereka yang mengatakan bahwa TNI bertindak secara berlebihan, untuk melihat cara ceramah dan pernyataan-pertanyaan yang disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab.

"Pertama lihat substansi balihonya, apa kalimatnya. Kedua lihat organisasi yang yang bernaung di dalam kelompok ini. Ketiga, lihat visi-misi mereka, Keempat, perhatikan cara ceramah Rizieq Shihab, pernyataan-pernyataannya belakangan ini, apa? Disitulah letaknya," Kata Ferdinand.

Menurut Ferdinand, dalam kasus baliho-baliho Habib Rizieq Shihab terdapat benturan ideologi, antara Pancasila dan non-Pancasila.

"Saya melihat ada benturan ideologi antara Pancasila dan non-Pancasila. Ketika sudah bicara ideologi kebangsaan, ideologi negara, maka ini sudah tugas TNI," ujarnya.

Baca Juga: 6 Pengedar Narkoba Ditangkap Polres Karawang, Barang Bukti Beberapa Paket Ganja

Menurutnya, ideologi negara hanya diatur satu konstitusi yaitu Pancasila. Tambahnya, Ia menegaskan bahwa ketika ideologi sudah diganggu maka sudah seharusnya TNI turun.

Dalam video tersebut, Ferdinand Hutahaean juga mengajak kepada followers-nya untuk mendukung langkah TNI dan Pangdam Jaya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x