Hapus dari Daftar Obat Bahaya, PBB Izinkan Ganja untuk Pengobatan Medis

- 4 Desember 2020, 14:33 WIB
Hapus dari Daftar Obat Bahaya, PBB Izinkan Ganja untuk Pengobatan Medis /Pixabay/GAD-BM
Hapus dari Daftar Obat Bahaya, PBB Izinkan Ganja untuk Pengobatan Medis /Pixabay/GAD-BM /

MANTRA SUKABUMI - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menghapus ganja dari kategori obat paling berbahaya di dunia, setelah menyetujui rekomendasi yang diajukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ganja juga direkomendasikan bisa digunakan untuk keperluan medis.

Dalam pemungutan suara oleh Komisi Obat Narkotika (CND) yang melibatkan 53 negara anggota, sekitar 27 suara menyatakan dukungan dengan mengizinkan penggunaan ganja untuk tujuan medis.

Sekitar 25 suara menyatakan keberatan dan satu suara abstain. Pengajuan untuk menghapus ganja dari daftar obat paling berbahaya telah diusulkan beberapa negara selama 59 tahun terakhir. seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The New York Times pada Jumat, 4 Desember 2020.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Jangan Lewatkan Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini, Aldebaran Balas Dendam Pada Elsa

New York Times, Kamis 3 Desember 2020 melaporkan, keputusan ini telah mempertimbangkan serangkaian rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang reklasifikasi ganja dan turunannya.

Ia juga menyebut, perubahan tersebut telah mengembalikan kembali citra ganja sebagai tanaman medis, serta kemungkinan besar akan mendukung penelitian medis dan upaya legalisasi ganja di seluruh dunia.

Sementara itu, Dirk Heitepriem, wakil presiden di perusahaan ganja asal Kanada Canopy Growth, menyebut voting itu merupakan 'langkah maju yang besar,' serta mengakui dampak positif ganja untuk keperluan medis.

“Kami berharap ini akan memberdayakan lebih banyak negara untuk membuat kerangka kerja yang memungkinkan pasien yang membutuhkan untuk mendapatkan akses ke pengobatan," ujar Heitepriem.

Penggunaan ganja medis telah meledak dalam beberapa tahun terakhir dan produk yang mengandung turunan ganja seperti cannabidiol atau CBD, senyawa nonintoxicating, telah membanjiri industri kesehatan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x