Network
MANTRA SUKABUMI - Addie Muljadi Sumaatmadja atau yang akrab disapa Addie MS merupakan salah satu dari pendiri Twilite Orchestra.
Dikenal sebagai seorang seniman musik, namun hari ini banyak menulis sebuah cuitan yang penuh pesan tersirat didalamnya.
Pesan yang mengandung kritik terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini. Hal itu ditulis dirinya melalui akun twitter miliknya yang diunggah pada 13 Desember 2020.
Baca Juga: Korea Selatan Laporkan 1.030 Kasus Virus Corona Baru pada Rekor Harian Kedua
Baca Juga: Sengaja Tabrak Pengunjuk Rasa dengan Mobil, Wanita Ini Diamankan Pihak Kepolisian
Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant
"Semakin berumur, semakin banyak kesempatan melihat hukum alam bekerja", cuit Addie seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @addiems pada Minggu, 13 Desember 2020.
"Temanku sebut Sunnatullah. Teman yg lain menyebut Karma. Teman lainnya, Tabur Tuai", tulis Addie menambahkan.
Addie menjelaskan bahwa Allah menciptakan kehidupan di dunia beserta hukum alamnya.
"Allah menciptakan kehidupan di dunia beserta hukum alamnya. Apa yg kau tanam, itulah yang kau tuai", pungkasnya.
Sebelumnya, sang produser musik menulis pesan tentang keangkuhan yang bisa menyebabkan merendahkan orang lain.
Baca Juga: Ribuan Para Pendukung Donald Trump Kembali Lakukan Aksi di Washington
Baca Juga: Donald Trump Kecam Mahkamah Agung karena Menolak Batalkan Kemenangan Joe Biden dalam Pemilu AS
Hal itu iya tulis melalui akun twitternya yang diunggah pada Sabtu, 12 Desember 2020.
"Kebiasaan menengadahkan muka, membuat mata selalu mengarah agak ke bawah saat melihat ke depan. Cenderung memandang siapa pun di hadapannya lebih rendah. Merasa selalu di atas", cuit Addie seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @addiems pada Sabtu, 12 Desember 2020.
Selanjutnya Addie menulis pesan bagi jiwa angkuh merasa dirinya lebih tinggi, merunduklah dan berendah hatilah, karena bila dibandingkan dengan kebesaran Allah, manusia hanya bagaikan debu.
"Merunduklah. Berendah hatilah. Kita hanya debunya debu di alam semesta. Allah Maha Besar", tulis Addie menambahkan.
Sebelumnya, Addie MS menyebut bahwa berbicara kerang dapat membahayakan jiwa sendiri dan bahkan orang lain.
Baca Juga: Khawatir Hukum Digunakan untuk Kepentingan, Begini Kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi
Hal itu ia tulis dalam cuitan yang diunggah dalam akun twitter pribadinya pada 8 Desember 2020.
"Hampir semua manusia pernah berbicara keras, bahkan berteriak. Manusiawi", ujar Addie MS, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @addiems pada Rabu, 9 Desember 2020.
Hampir semua manusia pernah berbicara keras, bahkan berteriak. Manusiawi.
Tapi kalau setiap hari terus bicara dgn nada tinggi & keras (teriak), itu membahayakan pita suaranya.
Lebih dr itu, membahayakan kesehatan jiwa. Bukan saja jiwanya sendiri, tapi jiwa orang2 di sekitarnya.— ADDIE MS (@addiems) December 8, 2020
"Tapi kalau setiap hari terus bicara dgn nada tinggi & keras (teriak), itu membahayakan pita suaranya", lanjut Addie.
Namun menuturkan bahwa bersuara keras bisa membahayakan jiwa sendiri dan bahkan jiwa orang lain disekitarnya.
"Lebih dr itu, membahayakan kesehatan jiwa. Bukan saja jiwanya sendiri, tapi jiwa orang2 di sekitarnya", cuit Addie MS.**
