Beredar Video Gus Sholah Sebut Habib Rizieq Yakinkan Abu Bakar Baasyir Ikut Negara Pancasila

- 14 Desember 2020, 20:13 WIB
Tangkapan layar video Gus Sholah
Tangkapan layar video Gus Sholah //Youtube Hendri Official//

MANTRA SUKABUMI - Cuplikan video KH Sholahudin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah tentang Habib Rizieq kembali beredar.

Dalam video yang diunggah akun Youtube Hendri Official itu, Gus Sholah mengatakan jika Habib Rizieq meyakinkan Abu Bakar Baasyir.

Menurut Gus Sholah, Imam Besar FPI itu bisa meyakinkan Abu Bakar Baasyir untuk tidak memperjuangkan negara Islam.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Baca Juga: Mengejutkan, Ini Jawaban Hotman Paris Hutapea Saat Diminta Bantu Habib Rizieq Shihab

"Katanya Ustadz Abu Bakar Baasyir ketika dipenjara itu ngobrol sama Habib Rizieq, dan akhirnya bisa diyakinkan supaya Abu Bakar Baasyir ini tidak memperjuangkan lagi negara berdasarkan Islam," ujar Gus Sholah dikutip mantrasukabumi.com dari akun Youtube Hendri Official pada Senin, 14 Desember 2020.

Menurut Gus Sholah Habib Rizieq meminta Abu Bakar Baasyir untuk cukup patuh terhadap negara yang berdasar Pancasila.

"Cukup negara berdasar Pancasila, jadi Habib Rizieq bisa meyakinkan Ustadz Abu Bakar untuk tidak memperjuangkan lagi negara berdasar Islam," lanjutnya.

Selain itu, Gus Sholah juga menceritakan saat dirinya diminta Abu Bakar Baasyir untuk mengisi pengajian di Sragen.

Baca Juga: Mengejutkan! Fadli Zon Kena Skakmat oleh Politikus Top Ini, Siapa?

"Nah saya punya cerita ini, tahun 2007 mungkin sekitar itu lah, Ustadz Abu ke Tebu Ireng, ngobrol ya silturahim lah, terus saya diundang ke pengajiannya di Sragen, saya datang sore, nginep di Solo, kemudian malamnya ke rumah beliau di Ngruki, besoknya itu ke Sragen," katanya.

Gus Sholah melanjutkan saat itulah Abu Bakar Baasyir menceritakan cita-citanya yang ingin mendirikan negara berdasar Islam.

Gus Sholah menjelaskan, jika hal itu pernah diperjuangkan NU, Partai Masyumi, PSII dan Perti sejak tahun 1945 hingga tahun 1984.

"Nah itu Ustadz Abu menceritakan apa cita-citanya, mendirikan negara berdasar Islam, nah giliran saya ya saya sampaikan, sebetulnya yang diperjuangkan oleh Ustadz Abu dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), itu sudah diperjuangkan oleh NU, oleh Partai Masyumi, PSII dan Perti tahun 45 sampai tahun 84," bebernya.

Hanya saja lanjut Gus Sholah, hal itu tetap tidak bisa tercapai hingga akhirnya para ulama sepakat dengan negara berdasar Pancasila.

Baca Juga: Sedang Tayang, Live Streaming RCTI: Sinetron Ikatan Cinta, Apakah Roy Akan Kembali di Kehidupan Andi

Sebab lanjut Gus Sholah, dalam Pancasila hampir keseluruhan sudah sesuai dengan Islam.

"NU sudah berjuang, tetapi tidak bisa, nah kita kemudian para ulama memutuskan sebetulnya Pancasila itu sudah kalau tidak semuanya ya 90 sekian persen itu sesuai dengan Islam," tuturnya.

"Jadi tidak perlu lagi membuat negara Islam, itu kan kemasan, bungkus. Jadi bungkusnya namanya negara Islam, yang satu lagi bungkusnya namanya Negara Pancasila, yang penting kan isinya, isinya seperti apa," pungkasnya.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah