Menteri Desa Beberkan Konsep SDGs, Bank Dunia Sepakat Perkuat Kerjasama Bangun Desa Indonesia

- 17 Desember 2020, 07:50 WIB
Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Abdul Halim
Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Abdul Halim /PRIANGANTIMURNEWS AGUS/ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar menggelar rapat virtual dengan Bank Dunia, membahas tindak lanjut kerjasama perihal pembangunan desa di Indonesia.

Abdul Halim atau akrab disapa Gus Menteri mengungkapkan, berkat dukungan Bank Dunia 74.953 desa di Indonesia dapat berkembang lebih cepat. Berdasarkan kategori, saat ini telah ada 1.740 Desa Mandiri, 11.870 Desa Maju, dan 39.998 Desa Berkembang.

"Bank Dunia banyak berperan memberikan dukungan dalam pembangunan desa, serta pendampingan masyarakat desa," kata Menteri Desa Abdul Halim saat rapat virtual dengan Bank Dunia, Rabu, 16 Desember 2020.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Baca Juga: Jaksa Pinangki Menangis dan Teriak Histeris Usai Ditegur, Hakim: Tidak Apa-apa Teruskan Saja

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa PDTT juga memaparkan konsep pembangunan desa berkelanjutan yakni yang disebut dengan SDGs Desa, dimana didalamnya terdapat 18 tujuan pembangunan desa yang dapat diadopsi oleh kepala desa di seluruh Indonesia. 

Kepada Satu Kahkonen, selaku Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Gus Menteri meminta agar program pembangunan desa yang akan dirumuskan oleh Bank Dunia mengacu pada SDGs Desa yang telah disusun Kemendes PDTT.

Menteri Desa menerangkan, SDGs Desa adalah konsep pembangunan praktis dan mudah diaplikasikan, menyederhanakan desa dalam mengumpulkan data, menggunakan hasilnya untuk memahami profil desa, serta memanfaatkannya untuk menyusun perencanaan pembangunan desa.

Selanjutnya, desa dapat memilih dari 18 poin SDGs Desa yang akan dijadikan prioritas kegiatan dan memantau keberhasilan kegiatan, serta mengukur capaian tujuan membangun desa. 

Melalui SDGs Desa juga akan lahir Sistem Informasi Desa (SID) yang akan update setiap saat, sehingga dapat menyajikan wajah dan prototipe seluruh desa di Indonesia. Data tersebut dapat dijadikan referensi program pembangunan desa. 

Baca Juga: Pelantikan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris Akan Dihadiri Tak Seperti Biasanya

Baca Juga: Geger, Politisi PDIP Dewi Tanjung Sebut Cendana Lakukan Segala Cara untuk Kasus Habib Rizieq

"Saya ingin setiap program itu tepat sasaran dan terintegrasi," terang Gus Menteri. Dikutip mantrasukabumi.com dari laman kemendesa.go.id, Rabu, 16 Desember 2020.  

Gus Menteri juga meminta agar setiap kegiatan yang bersifat berkelanjutan perlu ada tahapan-tahapan pendampingan sampai program itu betul-betul dapat dilaksanakan secara mandiri oleh desa 

"Semoga semua upaya ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan masyarakat desa serta berkontribusi terhadap pencapaian SDGs Desa," pungkas Menteri Desa PDTT. ***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: kemendesa.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah