MANTRA SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk bertanggung jawab terkait kerumuman massa pendukung Habib Rizieq Shihab.
Ridwan Kamil menilai jika kerumunan tersebut dimulai sejak adanya statement atau ungkapan dari Mahfud MD perihal penjemputan Habib Rizieq yang diberikan izin.
"Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, yakni penjemputan HRS (Rizieq Shihab) ini diizinkan," kata Ridwan Kamil usai diperiksa di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Bandung, Rabu, 16 Desember 2020, dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Kamis, 17 Desember 2020
Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Makin Cuan
Baca Juga: Jaksa Pinangki Menangis dan Teriak Histeris Usai Ditegur, Hakim: Tidak Apa-apa Teruskan Saja
Dengan adanya pernyataan yang memperbolehkan itu, menurut dia, menjadi tafsir masyarakat, khususnya anggota maupun simpatisan FPI.
Sehingga para simpatisan FBI tersebut bergerak menuju tempat penjemputan Rizieq, baik di Bandara Soekarno-Hatta, di Megamendung, maupun di Petamburan.
"Di situlah (pernyataan Mahfud MD) menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jabar, dan lain sebagainya," kata mantan Wali Kota Bandung itu.
Mahfud MD menjawab permintaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bertanggung jawab terkait dengan kerumunan massa Habib Rizieq.