Tuntut Polisi untuk Tegas Soal Aksi Demo 1812 Simpatisan FPI, Dewi Tanjung: Tangkap atau Tembak

- 18 Desember 2020, 16:20 WIB
Tangkapan layar Dewi Tanjung yang berkomentar terkait demo 1812 di Twitter.*
Tangkapan layar Dewi Tanjung yang berkomentar terkait demo 1812 di Twitter.* /twitter.com/DTAnjung15

MANTRA SUKABUMI - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung menyoroti berita terkait aksi 1812 oleh anggota dan simpatisan FPI.

Dalam hal ini, Dewi Tanjung mengatakan bahwa polisi harus tegas. Tambahnya, Ia mengatakan, bahwa FPI tidak boleh mengadakan demo tengah penyebaran Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Dewi Tanjung melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Jumat, 18 Desember 2020.

Baca Juga: Bantuan BLT BPUM Belum Anda Dapatkan? Cek di eform.bri.co.id/bpum, Ini syaratnya

Baca Juga: Ini Cara Alokasi Anggaran BPUM UMKM Rp2,4 Juta bagi UKM yang Belum Miliki Rekening Bank Penyalur

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama

"Polisi harus tegas. FPI dan siapa pun tidak boleh mengadakan demo di tengah penyebaran Covid-19," ujar Dwi Tanjung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun @DTanjung15 pada Jumat, 18 Desember 2020.

Selanjutnya, Politikus PDIP tersebut mengatakan, bahwa tangkap atau tembak mati ketika anggota ataupun simpatisan FPI memaksa untuk melaksanakan aksi demo 1812.

Lebih lanjut, Dewi Tanjung yang juga biasa disebut Nyai mengatakan, bahwa FPI merupakan kelompok sampah negara yang suka membuat kegaduhan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x