Hendropriyono lantas menyebut 2 organisasi adalah Ärzte für Aufklärung yang didirikan Mei 2020 oleh dr. Heiko Schöning dan World Doctor's Alliance yang didirikan sekitar bulan Juni 2020).
Menurut Hendropriyono keduanya bukan organisasi dokter yg resmi, melainkan dibentuk oleh dokter-dokter yang selalu menyangkal bahaya Covid-19.
"Kelompok ini selau bertentangan dengan semua asosiasi dokter resmi di dunia serta jg WHO, RKI (Robert Koch Institut Jerman) dan lain-lain Badan Internasional ttg epidemi," lanjutnya.
Kelompok ini selau bertentangan dengan semua asosiasi dokter resmi di dunia serta jg WHO, RKI (Robert Koch Institut Jerman) dan lain-lain Badan Internasional ttg epidemi.
— AM. Hendropriyono (@edo751945) December 25, 2020
Baca Juga: Baru Menjabat Jadi Menag, Gus Yaqut Berikan Bantuan Sebesar Rp150 Juta untuk Pembangunan Pesantren
Bahkan Hendropriyono menegaskan jika mereka sangat berbahaya, sebab dapat membuat masyarakat makin tak mau berhati-hati dalam hal virus Covid-19.
Hal itu lanjut Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer merupakan bukti jika kemampuan intelektual tidak membuktikan adanya kesehatan mental.
"Hal tsb sama dengan kaum "anarko punk" yg ramai pada dekade 1970 dan orang-orang yg dlm dua dekade terakhir percaya pada teori-teori konspirasi," bebernya.
Hal tsb sama dengan kaum "anarko punk" yg ramai pada dekade 1970 dan orang-orang yg dlm dua dekade terakhir percaya pada teori-teori konspirasi.
— AM. Hendropriyono (@edo751945) December 25, 2020
Baca Juga: Hati-hati Jangan Makan Pisang, Bahayanya Bisa Sebabkan 5 Penyakit Ini pada Tubuh Anda