Baca Juga: Capt Afwan dan Sriwijaya Air SJ182: Setinggi Apapun Aku Terbang Tak Akan Capai Surga jika Tak Sholat
Menurut mantan ketua umum Partai Demokrat itu, permasalahan ketiga tersebut justru lebih mendasar sifatnya.
Jika diabaikan akan berdampak sangat buruk bagi kehidupan bangsa di masa depan. Kalau tidak dikelola dengan baik, disharmoni sosial ini akan membuat bangsa benar-benar terpecah dan terbelah (divided).
Di akhir tulisan tersebut, SBY menyebut dirinya pernah memimpin Indonesia. Pandangan yang disampaikan mengenai berbagai persoalan tersebut tak lebih dari sebagai orang tua yang sangat mencintai Indonesia.
“Saudara-saudara saya rakyat Indonesia tentu tahu bahwa saya pernah memimpin negeri ini. Waktu itu saya juga menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang berat. Jadi, saya tahu bahwa persoalan bangsa itu kompleks dan tak semudah yang dipikirkan masyarakat. Karenanya, saya tak suka dan tak mudah menyalahkan pemerintah,” tulisnya.
Baca Juga: Diduga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Tim Selam Kopaska Temukan Tubuh Tak Utuh
“Sungguhpun demikian, sebagai orang tua dan juga seseorang yang sangat mencintai negeri ini, tentunya boleh kan saya berpendapat dan berbicara,” pungkas mantan Presiden RI itu.***