Tanggapi Anies Soal Kekuatan Kepala Negara, Ferdinand Hutahaean: Untunglah Tidak Akan Pernah Jadi Presiden

- 27 Januari 2021, 19:42 WIB
Kolase Foto Ferdinand Hutahaean dengan Anies Baswedan.
Kolase Foto Ferdinand Hutahaean dengan Anies Baswedan. ///Instagram.com // @ferdinand_hutahaean // @aniesbaswedan

“Nies, kekuatan Presiden itu pada kinerja dan cintanya pada negeri, bukan pada gaya premanisme yang menekan,” tambah Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Ambroncius Nababan Terancam Hukuman Penjara di Atas 5 Tahun, Polri Sebut Beberapa Pasal

Sebelumnya, pada pernyataannya dalam sebuah kesempatan, Anies Baswedan mengatakan bahwa kekuatan seorang Presiden adalah Menekan.

Menurut Anies Baswedan, Indonesia bukanlah negara pertama yang menjalankan demokrasi, puluhan negara sudah berdemokrasi.

"Indonesia bukan negara pertama yang menjalankan demokrasi, puluhan negara sudah berdemokrasi, efisien biayanya, transparan prosesnya, dan terhormat menjadi politisi, itu yang harus dikembalikan di Indonesia sekarang", kata Anies Bawedan seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di akun Instagram @aniesbaswedanreport pada Rabu, 27 Januari 2021.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Singapura Resmi Bebaskan Semua Tuduhan Terhadap Kasus Pencurian Parti Liyani

"Jadi cara-cara seperti itu, panggil ketua partai, ajak bicara, dan kemudian katakan kalau tidak berubah, jangan heran masyarakat akan semakin menjauhi partai politik, dan suatu saat nanti kekecewaan itu akan menjadi boomerang yang luar biasa", katanya.

Anies Baswedan juga mengatakan, tekanan pada ketua parpol perlu dilakukan, untuk perubahan sebuah demokrasi yang lebih baik.

"Tekanan ini harus diberikan, hari ini enggak ada yang manggil. Dan partai politik itu kalau dipanggil Presiden, datang, taat, masalahnya dipanggil apa tidak", ujarnya.

Anies Baswedan menyebut bahwa dalam sebuah demokrasi, yang menjadi kekuatan seorang Presiden adalah menekan.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x