Beredar Kabar Virus Corona Varian Baru Lebih Ganas, Begini Siti Nadia Himbau Masyarakat 

- 5 Maret 2021, 21:16 WIB
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi. /Dok. Humas Kemenkes

MANTRA SUKABUMI - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menerima informasi adanya dua kasus positif COVID-19 dengan mutasi atau varian baru virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 pada Senin, 1 Maret 2021. Dua kasus tersebut merupakan hasil temuan dari 462 sampel yang diperiksa. 

Beredar kabar bahwa virus corona varian baru tersebut lebih ganas dari COVID-19, Juru Bicara (Jubir) Vaksin pemerintah untuk vaksin COVID-19, Siti Nadia Tarmizi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak salah memahami.

Siti Nadia, mengatakan Virus Corona adalah tipe virus RNA (ribonucleic acid) yang secara alami mudah mengalami mutasi.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Ferdinand: Terlepas Sah atau Tidak KLB Demokrat itu, Saya Ucapkan Selamat pada Jend TNI Moeldoko

Hal ini disampaikan Siti Nadia melalui keterangan resminya pada Jumat, 5 Maret 2021. 

"Mutasi memang merupakan kemampuan virus untuk bertahan hidup. Hingga saat ini, kami belum mendapatkan bukti ilmiah bahwa virus mutasi COVID-19, atau varian baru ini lebih tinggi tingkat keganasannya dibanding virus COVID-19 yang awal," kata Nadia.

“Namun, dari beberapa penelitian di negara lain menunjukkan varian virus baru ini lebih cepat menular,” lanjut Nadia, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Info Publik pada Jumat, 5 Maret 2021.

Mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya akan lebih cepat dibanding varian yang lama.

Baca Juga: KLB Demokrat Terselenggara, Musni Umar: Prof Mahfud, Menko Polhukam RI Mengapa Dibiarkan

Kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit, namun penelitian terkait varian baru ini terus dilakukan. 

Para peneliti yang mendalami virus Corona B.1.1.7 mengonfirmasi bahwa efektivitas inokulasi terhadap virus masih ada di level yang bisa diterima sehingga sejauh ini belum mengganggu kinerja vaksin.

Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok. 

Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu resah, namun harus tetap waspada.

Baca Juga: Berhasil Gaet Moeldoko Jadi Ketum, Penggagas KLB Jhoni Allen: Selanjutnya, Jadi Pendukung atau Oposisi

Baca Juga: Jajaran Pengurus Partai Demokrat Hasil KLB Siap Rangkul Keluarga SBY, Begini AHY Membalas

Meskipun tingkat keganasan varian baru virus COVID-19 ini belum diketahui, namun dengan kemampuan penularan yang lebih tinggi, kami menghimbau masyarakat harus lebih waspada. Juga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan harus lebih diperketat, serta mensukseskan program vaksinasi COVID-19. 

Selain itu, menjelang libur panjang akhir pekan ini. Masyarakat diimbau dengan sangat masyarakat untuk menahan diri dan tidak bepergian dulu. 

Mengingat setelah libur panjang, umumnya terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 dari kluster keluarga," kata Nadia. ***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah