Network
MANTRA SUKABUMI - Kisruh Partai Demokrat berlanjut dimedia sosial, dengan pernyataan dari masing masing pihak.
Syahrial Nasution Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat menyanggah pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD, bahwa Menteri Mahfud MD jangan berbohong mengenai perampasan sebuah partai oleh pihak internal.
Apakah Mahfud MD sebagai Menkopolhukam senang melihat Partai Demokrat terpuruk.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Buka Suara Terkait KLB, Mahfud MD: Sejak Era Megawati, SBY dan Jokowi, Pemerintah Tak Pernah Larang
"Jangan bohong pak Mahfud MD karena sepanjang sejarah partai politik di Indonesia, baru kali ini ada perampasan Ketua Umum partai dengan menempatkan pejabat eksternal dari penguasa," ucap Syarial seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun pribadinya @syahrial_nst pada sabtu, 6 Maret 2021.
"Biasanya hanya tokoh boneka internal, jejak digital dan sejarah itu nyata, jangan-jangan Anda senang Partai Demokrat dibuat seperti ini?," tanya Syahrial.
Jgn bohong! Sepanjang sejarah parpol di Indonesia, baru kali ini ada perampasan Ketum partai dg menempatkan pejabat eksternal dari penguasa. Biasanya, tokoh boneka internal. Jejak digital dan sejarah itu nyata. Jangan2 Anda senang @PDemokrat dibuat seperti ini? https://t.co/2lDmTLD5C8— syahrial nasution (@syahrial_nst) March 6, 2021
Pernyataan Syahrial tersebut membalas pernyataan Menteri Politik dan Keamanan yang disampaikan juga melalui media sosial Twitter.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa sesuai Undang-undang Pemerintah tidak bisa melarang atau mendorong kegiatan yang mengatasnamakan Kader Partai Demokrat.
"Sesuai UU 9/98 Pemerintah tak bs melarang atau mendorong kegiatan yg mengatasnamakan kader Partai Demokrat di Deliserdang," ucap Mahfud MD dalam cuitannya di Twitter pribadinya @mohmahfudmd pada 6 Maret 2021.
