MANTRA SUKABUMI – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko akan segera melaporkan penyelesaian konflik agraria antara petani di wilayah Simalingkar dan Sei Mencirim, Sumatera Utara (Sumut) dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II.
“Hasil pertemuan tersebut akan segera saya laporkan kepada Presiden,” ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Maret 2021.
Sebelumnya Kedeputian 2 Kantor Staf Presiden (KSP) memfasilitasi dialog antara petani desa Simalingkar dan Sei Mencirim, Sumatera Utara dengan PTPN II.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Langkah tersebut dilakukan Moeldoko untuk memastikan adanya solusi terbaik bagi konflik agraria yang terjadi antara kedua pihak.
“Saya minta Selasa nanti segera diselesaikan. Jangan lagi banyak yang diperdebatkan. Ini pertemuan terakhir untuk menyelesaikan konflik ini,” tutur Moeldoko di Medan, Sumut, Sabtu lalu.
Dalam empat kali rapat tingkat menteri yang digelar Kantor Staf Presiden, sejak warga Simalingkar dan Sei Mencirim diterima Presiden pada 27 Agustus 2020, PTPN II diminta menyediakan lahan perumahan dan pertanian bagi anggota serikat tani yang sudah diverifikasi.
Anggota serikat tani yang sudah diverifikasi akan dibangunkan rumah di atas lahan seluas 150 meter persegi tiap kepala keluarga dan skema pinjam pakai lahan produksi 2500 m2/ KK yang masa pakainya 35 tahun. Tak hanya itu, lahan tersebut dapat diperpanjang sesuai kondisi.