Sebelumnya, Marzuki Ali sudah amanatkan SBY Ketua Majelis Tinggi. Jadi bukan 2020, di situ Marzuki Ali dan Jhoni Allen berbohong.
SBY Ketua majelis tinggi, bukan jabatan baru. Kongres 2010 di bandung hasilkan tiga kader bertarung, dapat persetujuan SBY karena posisinya ketua majelis tinggi.
Marzuki Ali yg saat ditunjuk menjadi ketua DPR berjanji tak akan calonkan ketum.
"Ingkar janjinya sendiri. Tetap diizinkan maju karena ada surat dukungan pemilik suara," terang Andi.
Jelang kongres 2020, SBY ketua majelis tinggi dapat aspirasi tertulis dari semua ketua DPD/DPC.
Ada 3 aspirasi, calonkan kembali SBY, ikut arahan SBY, mencalonkan AHY.
Kongres Tidak didisain aklamasi, dibuka bagi kader ingin calonkan diri. Saat pendaftaran AHY didukung 95% DPD/DPC.
Karena hanya AHY yang mendaftar saat kongres dan angka dukungan menurut tatib aklamasi (dalam tatib bisa mencalonkan diri 25 %) , maka seluruh peserta kongres mendukung AHY secara aklamasi.
AHY masuk daftar ke Demokrat th 2016 saat Pilkada DKI. Karena Ibu Ani sakit dan AHY harus menjaga, Partai menugaskan padanya sekaligus menguji dalam tugas pemenangan Pilkada 2018 dan Kogasma saat Pileg 2019. Diuji dulu sebagai kader, tidak ujug-ujug. Ini beda dengan Pak Moeldoko— AndiArief_ID (@AndiArief_ID) March 11, 2021
Baca Juga: Jangan Anggap Enteng 5 Perilaku Anak Ini Salah Satunya Berbohong, Begini Cara Orang Tua Mengatasinya