Jokowi Tidak Berniat Jadi Presiden Tiga Periode, Rocky Gerung : Batin Kekuasaan Berbeda dengan Ucapan

- 16 Maret 2021, 18:32 WIB
Jokowi Tidak Berniat Jadi Presiden Tiga Periode, Rocky Gerung : Batin Kekuasaan Berbeda dengan Ucapan./
Jokowi Tidak Berniat Jadi Presiden Tiga Periode, Rocky Gerung : Batin Kekuasaan Berbeda dengan Ucapan./ /YouTube Rocky Gerung Official

MANTRA SUKABUMI - Beredarnya bola panas mengenai wacana presiden tiga periode terus menggelinding.

Mengenai wacana ini akhirnya Presiden Joko Widodo angkat bicara. Jokowi menjelaskan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menjabat presiden sampai tiga periode.

Pernyataan presiden ini mengundang berbagai komentar dari para pengamat maupun politisi.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Mahasiswa Duduki Kantor DPP Demokrat, Andi Arief: Hanya Salah Paham Saja Sudah Bisa Diselesaikan

Pengamat politik Rocky Gerung menganggap pernyataan presiden tersebut hanyalah ucapan dipublik saja bukan sebenarnya dan mempunyai makna lain, tidak sama dengan karakter kekuasaan.

“Kan tidak mungkin kekuasaan itu berupaya untuk membatasi dirinya sendiri tuh,” ujar Rocky Gerung, dikutip mantrasukabumi.com, dari kanal Youtube, Selasa, 16 Maret 2021.

https://youtu.be/ybLPIWSf3ic

Mantan Dosen Filsafat tersebut kemudian menganggap bahwa ucapan Jokowi yang menyebutkan tidak ada niat dan minat jadi presiden tiga periode hanyalah diperuntukan bagi publik saja.

“Memang Presiden berkali-kali mengatakan ‘saya seperti ditampar’ segala macam, tapi itu ucapan di publik,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Mendagri Sebut Penunjukan Plt Kepala Daerah Wewenang Presiden, Rocky Gerung : Bentuk Pertahankan Dinasti

Rocky Gerung meyakini bahwa keinginan sebenarnya dari rezim Jokowi, terutama para oligarki, ingin kekuasaan lebih lama. 

“Tapi batin kekuasaan selalu menginginkan hal yang sebaliknya. Tentu sebagai pencitraan Presiden nggak mungkin bilang yang sebenarnya,” tuturnya.

Rocky Gerung melihat saat ini beberapa pihak tertentu ingin tetap bersama Jokowi selama masa pemerintahannya berlangsung.

Dalam penyampaiannya, dia menyebutkan bahwa kasus kudeta Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang bisa menjadi pelajaran soal kondisi rezim Jokowi.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Mulai dari 1 April, 4 Bandara ini Akan Punya Fasilitas Tes GeNose C19

Baca Juga: Berlagak seperti Jagoan Bawa Samurai ke Persidangan Habib Rizieq, Seorang Pria Diamankan Polisi

“Pelajaran dari kudeta di Sibolangit, akhirnya menunjukkan bahwa istana itu sebetulnya hanya bisa bongkar pasang kekuasaan, dia (pemerintah Jokowi) nggak punya arah,” kata Rocky Gerung.

Rocky menilai saat ini kondisi sistem pemerintahan sudah tidak mempunyai wibawa dan fungsi sesungguhnya.

“Jadi kita nggak lihat satu sistem yang ada institusinya, kekuasaan istana itu betul-betul mengalami deinstitusionalisasi karena ambisi ada di mana-mana,” ucapnya.

Sebelumnya, bahwa isu tiga periode jabatan presiden terus menggelinding bagaikan bola salju, berbagai komentar dari para pengamat dan akademisi bermunculan.

Baca Juga: KPK Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat

Isu ini mengundang Presiden Joko Widodo angkat bicara bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menjadi presiden sampai tiga periode.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah