Sekjen PDIP Sebut Pemburu Rente di Belakang Impor, Tokoh Papua: Ko Pura-pura

- 22 Maret 2021, 07:15 WIB
Sekjen PDIP Sebut Pemburu Rente di Belakang Impor, Tokoh Papua: Ko Pura pura./*
Sekjen PDIP Sebut Pemburu Rente di Belakang Impor, Tokoh Papua: Ko Pura pura./* /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

MANTRA SUKABUMI - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut banyak pemburu rente di belakang impor ketika menanggapi rencana impor satu juta ton beras oleh Kementerian Perdagangan.

"Menteri Perdagangan tidak boleh melakukan suatu tindakan yang pragmatis hanya untuk impor," katanya ketika melakukan gerakan tanam pohon di Waduk Rawa Lindung, Jakarta Selatan, dikutip dari ANTARA.

Ia mengetahui seluk beluk impor beras hanya untuk kepentingan orang-orang tertentu dan tidak berpihak kepada para petani.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Mantan Pengawal Megawati Terbaring Sudah Tak Bernyawa, Ketua DPRD DKI Lihat Langsung ke Rumah Duka

"Saya tahu di belakang impor itu banyak pemburu rente," tutur dia selanjutnya.

Menurut dia, semangat yang dilakukan saat ini adalah membangun kedaulatan pangan di dalam negeri karena Indonesia memiliki sumber pangan melimpah.

Untuk itu, kami melakukan gerakan menanam tanaman pengganti beras, di antaranya umbi-umbian, ketela, sukun, dan pisang.

"Karena itulah sikap PDIP, kami menolak impor beras," katanya.

Politisi PDIP dengan sikap menolak impor beras ditanggapi oleh tokoh papua Christ Wamea melalui pesan tertulis di Twitter pribadi @PutraWadapi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @PutraWadapi pada Senin, 22 Maret 2021.

Menurut Christ, sungguh ironis PDIP menyesali akan kebijakan impor ini, sementara korupsi bansos tidak ia sesalkan.

Baca Juga: Tak Terima Disebut Ketum Partai Gagal Kudeta oleh Andi Arief, Gede Pasek : Sekalian Aja Partai Sabu Bersama

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Maret 2021: Al Coba Tutupi Kasus Pembunuhan Roy pada Mama Rosa, Rendy Temukan Sumarno

"PDIP Sesalkan Kebijakan impor beras dan garam tapi PDIP tidak sesalkan korupsi bansos," ujarnya.

"Lebih aneh lagi yg pimpin negara ini Jokowi dan PDIP, kok PDIP pura2 sesalkan," tulis dia selanjutnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berencana melakukan impor beras sebanyak satu juta ton karena pasokan berkurang.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x