MANTRA SUKABUMI - Habib Rizieq Shihab akhirnya mengikuti persidangan secara offline di PN Jakarta Timur atas kasus yang menimpa dirinya yaitu pelanggaran protokol kesehatan.
Namun, sidang Habib Rizieq secara offline ini membuat repot pihak keamanan, pasalnya para pendukung mantan Imam Besar FPI ini menggeruduk PN Jakarta Timur untuk memberikan dukungan secara langsung kepada pimpinannya.
Menanggapi persidangan Habib Rizieq ini, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi memberikan usul terhadap penanganan keamanan sidang Habib Rizieq.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Diisukan Istrinya Selingkuh, Hotman Paris Beberkan Kondisi Rumah Tangga Bams Samson dan Ibunya
Teddy mengusulkan agar pemerintah memperlakukan persidangan Habib Rizieq seperti persidangan masyarakat lainnya, dan tidak perlu menurunkan banyak aparat.
Pasalnya, kata Teddy Gusnaidi, dengan menurunkan banyak aparat dalam persidangan Habib Rizieq tentu akan membuat mubazir uang negara.
"Cukup CCTV & penjagaan normal. Kalau ada yg melanggar, maka pidanakan tanpa kompromi," cuit Teddy, dikutip mantrasukabumi.com dari akun twiternya, Sabtu, 27 Maret 2021.
Usul saya, next, negara perlakukan sidang2 rizieq seperti masyarakat lainnya. Tidak perlu menurunkan banyak aparat. Mubazir uang negara. Cukup CCTV & penjagaan normal. Kalau ada yg melanggar, maka pidanakan tanpa kompromi.
Mereka gede kepala & banyak ulah karena merasa dianggap.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 27, 2021
Teddy Gusnaidi menyebutkan bahwa pihak Habib Rizieq dan para pendukungnya itu gede kepala dan banyak ulah karena merasa dianggap dan diperhatikan.
"Mereka gede kepala & banyak ulah karena merasa dianggap," ujar Teddy Gusnaidi.