Munarman Dukung Demokrat Kubu AHY, Guntur Romli: Bentuk Kepanikan SBY Terhadap Putra Mahkotanya

- 27 Maret 2021, 19:02 WIB
Guntur Romli menyatakan bahwa dukungan eks pentolan FPi ini dianggap sebagai bentuk kepanikan SBY sebagai orang tua AHY
Guntur Romli menyatakan bahwa dukungan eks pentolan FPi ini dianggap sebagai bentuk kepanikan SBY sebagai orang tua AHY /Instagram.com/@gunromli/

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini mantan sekretaris FPI Munarman menyatakan bahwa dirinya siap memberikan dukungan kepada Partai Demokrat kubu AHY, karena selama pemerintahan SBY mengaku pemerintah pada waktu itu memberi ruang bebas kepada HTI dan FPI.

Pernyataan Munarman ini ditanggapi oleh Guntur Romli yang menyatakan bahwa dukungan eks pentolan FPI ini dianggap sebagai bentuk kepanikan SBY sebagai orang tua AHY.

Aktivis Muda NU ini menilai, kepanikan SBY terhadap posisi AHY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat semakin memuncak manakala dukungan terhadap putra mahkotanya itu di internal semakin goyah.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Mumpung Masih Ada Waktu, Nanti Malam Listrik di Indonesia dan Seluruh Dunia akan Mati

“Menurut saya kalau AHY serta dinasti Cikeas menerima bantuan dari Munarman Cs dan FPI, itu menunjukkan bahwa mereka benar-benar panik, seperti dikejar hutang,” kata Guntur Romli, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube, Sabtu, 27 Maret 2021.

Guntur Romli menjelaskan, sebagai kelompok radikal, FPI selalu aktif dalam kegiatan dukung mendukung politik Tanah Air. Dukungan kelompok radikal seperti FPI dan HTI semakin jelas menunjukkan sikap kegamangan SBY dan AHY dalam menghadapi situasi polemik Partai Demokrat, di mana posisi mereka semakin terjepit.

“Kemudian sekarang kalau kita lihat Munarman mau menawarkan dukungan kepada AHY sebagai perwakilan Demokrat kubu Cikeas. Memang mereka ini, FPI ini dimanfaatkan oleh kelompok oposisi politik yang tidak memiliki agenda yang jelas demi kemaslahatan masyarakat. Yang penting anti pemerintah, anti Jokowi dan anti negara dengan menggunakan kelompok radikal semacam HTI dan FPI,” kata Guntur Romli.

Pada kesempatan yang sama Mantan Petinggi HTI Ayik Heriansyah tak menampik selama 10 tahun SBY dan Partai Demokrat memimpin Indonesia membuka ruang yang cukup besar bagi HTI dan kelompok-kelompok sejenis lainnya seperti FPI. Hal itu terbukti mereka begitu leluasa masuk ke dalam tubuh BUMN maupun perusahaan-perusahaan swasta.

Halaman:

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x