Terungkap, Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sepasang Suami Istri yang Baru Menikah 6 Bulan

- 29 Maret 2021, 13:35 WIB
Terungkap, Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sepasang Suami Istri yang Baru Menikah 6 Bulan
Terungkap, Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sepasang Suami Istri yang Baru Menikah 6 Bulan /Pixabay/Free-Photos/

MANTRA SUKABUMI - Pada 28 Maret 2021 kemarin, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh insiden bom bunuh diri di Makassar.

Seperti diketahui, insiden bom bunuh diri tersebut terjadi di depan gerban masuk Gereja Katedral, Makassar sekira pukul 10.30 WITA.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan, dua pelaku bom bunuh diri adalah pasangan suami istri yang baru menikah.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR

"Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan," kata Argo dikutip mantrasukabumi.com dari Antara.

Dirinya pun menegaskan, pihaknya sudah mengidentifikasi kedua pelaku bom bunuh diri yang banyak memakan korban itu.

Ia memaparkan, pelaku laki-laku berinisial L serta pasangannya berinisial YSF yang bekerja sebagai buruh swasta.

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo.
Argo menyebutkan, sejumlah tempat sudah diperiksa dalam upaya mencari barang bukti lainnya, tak terkecuali kediaman pelaku.

Baca Juga: Gus Dur: Bukti yang Ada, Malahan Bom itu Mirip dengan Punya Polisi, Bisa Aja Pelakunya Aparat Sendiri

Baca Juga: Hadang Bom di Gereja Katedral Makassar, Terlihat Perih Saat Tubuh Luka Melepuhnya Ditaburi Kopi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mantra Sukabumi (@mantrasukabumi)

Baca Juga: Nonton Bola dengan Suasana Stadion Kosong Melompong, Iwan Fals: Duh, Kok jadi Sedih ya

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," jelasnya.

Dia menambahkan, pelaku merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.

"Pelaku berafiliasi dengan JAD," ucapnya.

Pada saat insiden pengeboman, kedua pelaku menggunakan sepeda motor matik dengan nomor polisi DD 5894 MD.

Kedua pelaku langsung meninggal di tempat, sementara beberapa masyarakat serta sekuriti gereja mengalami luka-luka.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Lewat Pesan Suara, Mama Rosa Terima Andin dan Al Kembali

Argo menyampaikan, saat ini korban yang masih menjalani perawatan hanya 15 orang saja.

"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang, 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," kata Argo.***

 

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah