Kutuk Aksi Terorisme, Imam Nakha'i: Aksi itu Manfaatkan Kelompok Rentan

- 1 April 2021, 11:44 WIB
Ilustrasi/Kutuk Aksi Terorisme, Imam Nakha'i: Aksi itu Manfaatkan Kelompok Rentan
Ilustrasi/Kutuk Aksi Terorisme, Imam Nakha'i: Aksi itu Manfaatkan Kelompok Rentan /Pixabay/Free-Photos



MANTRA SUKABUMI - Maret menjadi saksi terjadi aksi terorisme pada bulan tersebut dua kali terjadi aksi teror di Negeri ini, pertama Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021, kedua Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 31 Maret 2021.

Kedua aksi terorisme yang terjadi disana melibatkan perempuan, dari kejadian ini membuat Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Imam Nakha'i mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Negeri ini.

Menurut Komnas Perempuan Imam Nakha'i mengutuk aksi tersebut dianggap memanfaatkan kelompok rentan, seperti kaum perempuan dan anak dan sering  melibatkan kaum milenial, apalagi kedua aksi yang terjadi di kedua tempat tersebut melibatkan kaum perempuan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Dinilai Bodoh, Deddy Corbuzier: Ini Buat Nembak Orang Tuh Gak akan Mati

"Sesungguhnya kita mengutuk ketika aksi terorisme itu memanfaatkan kelompok rentan, yaitu perempuan dan anak," ujar Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nakha'i, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News, pada Kamis, 1 April 2021.

Imam Nakha'i mengatakan, menurut  penelitian bahwa kaum perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Sebab, dilihat dari aspek pengetahuan dan ekonomi perempuan dikontrol oleh lelaki.

"Perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Lebih mudahnya karena selama ini kontrol terhadap pengetahuan perempuan dan ekonomi perempuan itu laki-laki, dari aspek itu perempuan lebih mudah dikontrol," tuturnya.

Terlebih lagi, menurut Imam Nakha'i seorang perempuan jarang dicurigai yang terlibat dalam aksi terorisme.

Maka selanjutnya menurut Imam Nakha'i, perempuan berpistol yang tewas di Mabes Polri mudah masuk dalam gedung.

Baca Juga: Kasus Penyerangan Terduga Teroris di Mabes Polri Jadi Alarm Keras, Bamsoet: Harus Perkuat Kegiatan Intelijen

Baca Juga: Waktu Terbaik Membaca Surah Al-Ikhlas dan Surah Al-Kafirun Sesuai Hadits Rasulullah

"Ada keuntungan juga dari kelompok terorisme, umumnya perempuan jarang dicurigai, oleh karena itu kita lihat bagaimana perempuan itu mudah memasuki Mabes Polri, dan itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lelaki untuk merekrutnya," tukasnya.

Perlu diketahui bahwa aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021, melibatkan suami istri untuk melakukan aksinya di tempat tersebut.

Begitu juga aksi teror kedua yang terjadi di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 31 Maret 2021, aksi ini juga memanfaatkan seorang perempuan yang masuk ke dalam gedung dan melakukan tembakan sebanyak 6-7 kali tembakan.***


Editor: Fauzan Evan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x