“Tapi sekali lagi, sensasi dari hukum itu kan dari ada dalam dimensi politiknya,” tambahnya.
Selanjutnya, pengamat politik serta filsuf tersebut mengatakan bahwa seluruh dunia telah mengutuk aksi yang dilakukan oleh KSP Moeldoko, yang dinilai telah mencoba mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
“Seluruh dunia mengutuk kok, bukan cuma Indonesia yang disurvei, disurvei ke Australia dan Washington Post juga begitu, bahwa ini dianggap sebagai tindakan yang tidak etis,” ucapnya.
Lantas, Rocky Gerung mengatakan bahwa Ali Mochtar Ngabalin perlu melihat survei dari dunia internasional terhadap Moeldoko.
Sebab, Rocky Gerung menilai bahwa responden dalam negeri sudah pasti menginginkan Moeldoko diberhentikan dari jabatannya sebagai KSP.
“Sebetulnya Ngabalin mesti survei luar negeri aja, responden luar negeri maunya apa,” katanya.
“Kalau responden dalam negeri, udah pasti menginginkan Moeldoko berhenti, diberhentikan,” tandasnya.***