Usai Nyekar ke Makam Gus Dur, Yenny Wahid Ungkap Alasan Berziarah: Curhat, Tidak Perlu Jaim

- 3 April 2021, 17:50 WIB
Usai Nyekar ke Makam Gus Dur, Yenny Wahid Ungkap Alasan Berziarah: Curhat, Tidak Perlu Jaim
Usai Nyekar ke Makam Gus Dur, Yenny Wahid Ungkap Alasan Berziarah: Curhat, Tidak Perlu Jaim /Instagram @yennywahid.

MANTRA SUKABUMI - Yenny Wahid berbagi momen saat ziarah ke makam Presiden RI Ke-4, KH. Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur. Yenny bersama keluarga nyekar ke makam ayah dan leluhurnya pada hari Jumat, 2 April 2021.

“Alhamdulillah kemarin kami sekeluarga sempat nyekar ke makam Bapak dan Mbah-mbah,” ujar Yenny Wahid dalam unggahannya pada Sabtu, 3 April 2021.

Yenny Wahid tampak berziarah bersama mantan Ibu Negara Hj. Sinta Nuriyah Wahid dan keluarga besar almarhum Gus Dur. Usai nyekar, Yenny pun menyampaikan maksud dirinya berziarah, lepas tapi penuh makna seperti lelucon khas Gus Dur.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Desak Presiden Jokowi Segera Keluarkan Perpu Terorisme, Ruhut Sitompul: Gak Usah Didengar Barisan Sakit Hati

“Bagi saya, momen berziarah adalah momen kontemplatif dan reflektif bahkan kadang juga momen curhat. Karena dengan orang yang sudah meninggal, tidak perlu jaim dan tidak perlu malu mengutarakan semua isi hati,” ujar Yenny Wahid seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @yennywahid pada Sabtu, 3 April 2021.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Yenny Wahid (@yennywahid)

Lebih lanjut, putri kedua Gus Dur pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu menyebutnya momen melepas kerinduan akan teladan ayah dan leluhurnya yang kini menjadi beban penerusnya.

“Minimal ini terapi gratis, daripada pergi ke psikolog atau membebani teman dengan keluh kesah kita,” sambung Yenny Wahid yang pada tahun 2009 menerima penghargaan Young Global Leader dari World Economic Forum.

Baca Juga: Anies Baswedan Hadirkan Mushola di Halte dan Stasiun, Hilmi Firdausi: Alhamdulillah, Terima Kasih Pak

Usai nyekar, Yenny berbagi lelucon sekitar kisah Gus Dur yang ditanya oleh wartawan saat Presiden RI Ke-6 itu dinilai wartawan tersebut sering melakukan ziarah kubur.

"Gus, kenapa Gus Dur senang berziarah ke kuburan?” Tanya wartawan pada Gus Dur, saat itu.

Seperti biasa Gus Dur menjawab dengan enteng, namun penuh makna.

"Karena orang meninggal udah gak punya kepentingan", jawab Gus Dur, singkat padat.

Mungkin nasehat-nasehat Gus Dur yang disampaikan dengan cara seperti itu yang juga menjadi karakter Yenny Wahid saat ini.

Melihat situasi saat ini, menurut penilaian Yenny Wahid kerap terjadi tindak kekerasan dan pelanggaran hak-hak azasi manusia yang menjadi ciri perjuangan Gus Dur, Yenny Wahid pun berdoa.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Mulai Rontok, Syahrial Nasution: Kapal Sudah Oleng Kawan, Cirinya Tikus Mau Loncat

Baca Juga: Aktris Sekaligus Komedian Tanah Air Berduka Atas Meninggalnya Sosok ini, Sinyorita Esperanza: Harus Ikhlas

“Semoga kami semua anak keturunannya mampu meneruskan perjuangan beliau2 dalam membela masyarakat yang teraniaya,” pinta Yenny.

Presiden RI Ke-4, KH Abdurrahman Wahid dimakamkan di komplek Pesantren Tebu Ireng yang beralamat di Jl. Irian Jaya No.10, Cukir, Kec. Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Di kompleks makam Gus Dur, ada sekitar 45 orang yang dimakamkan. Mulai dari pendiri Pesantren Tebuireng, pengasuh pondok, dan keluarga.

Makam Gus Dur sendiri terletak di sebelah pojok utara, dimana terdapat tanda batu maesan unik bertuliskan: “Di sini berbaring seorang pejuang kemanusiaan” yang ditulis dalam empat bahasa. Yakni bahasa Indonesia, Arab, Inggris dan China.***

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x