Network
MANTRA SUKABUMI - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Max Sopacua menanggapi upaya dari Susilio Bambang Yudhoyono (SBY) belum lama ini.
Max Sopacua tidak menerima langkah SBY usai mendaftarkan Partai Demokrat ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Menurut Max Sopacua, SBY mendaftarkan Partai Demokrat melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual sebagai milik pribadi.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Akui Banyak Kebohongan Jokowi yang Diumbar Netizen, Amien Rais: Sebetulnya Saya Kasihan Sama Anda
Hal tersebut disampaikan oleh Max saat hadir menjadi nara sumbur di kanal YouTube Medcom Id.
Ia menyampaikan, jika pihaknya belum lama ini mendapatkan kabar terkait pendaftaran Partai Demokrat tersebut.
"Peristiwa tadi malam, kita mendapat dokumen bahwa Partai Demokrat ini didaftarkan oleh SBY di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube Medcom Id pada 10 April 2021.
Max menjelaskan, dengan adanya pendaftaran tersebut, SBY mendaftarkan Partai Demokrat sebagai milik pribadi.
"Artinya dia mendaftarkan partai demokrat sebagai milik pribadi," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Max mengungkapkan pendaftaran itu terjadi pada 19 Maret 2021 lalu sekira pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Meski Belum Ada Gempa Susulan, BMKG Himbau Masyarakat di Daerah ini Tetap waspada
"Para pengamat mengatakan, ini peristiwa pertama kali di dunia, ada partai politik didaftarkan sebagai kekayaan pribadi," tuturnya.
Pada dokumen pendaftaran tersebut, Max menjelaskan jika Partai Demokrat didaftarkan oleh sebuah perusahaan PT yang bergelut di bidang kosmetik.
"Mendaftarkan atas nama Susilio Bambang Yudhoyono," lanjutnya.
Lebih lanjut, Max menegaskan bahwa pihaknya akan segera membeberkan masalah ini ke muka publik Tanah Air.
"Kami dalam waktu singkat akan mengangkat persoalaan ini ke publik, biar masyarakat tahu bahwa inilah kelakuan Pak SBY ya katakanlah ini merampok
Baca Juga: Berikut 6 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal
Baca Juga: Meski Belum Ada Gempa Susulan, BMKG Himbau Masyarakat di Daerah ini Tetap waspada
Dirinya menganggap peristiwa ini sebagai perampokan. Pasalnya, SBY sudah tidak terdaftar sebagai pendiri Partai Demokrat.
"Ini sudah merampok Partai Demokrat yang didirikan oleh 99 orang, darah dan keringat mereka yang membuat SBY jadi Presiden 2004. Sekarang dia tidak terdaftar sebagai pendiri, tetapi dia mendaftarkan untuk kepemilikan pribadi," pungkasnya.***
