Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Suporter Luar Negeri, KOI Minta KBRI Galang WNI di Jepang

- 13 April 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi//Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Suporter Luar Negeri, KOI Minta KBRI Galang WNI di Jepang
Ilustrasi//Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Suporter Luar Negeri, KOI Minta KBRI Galang WNI di Jepang /Sam Balye/unsplash.com/@sbk202

MANTRA SUKABUMI - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan akan bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo untuk mengerahkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang jadi suporter tim Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo.

Hal ini dilakukan menyikapi keputusan pemerintah Jepang yang melarang kehadiran penonton dari luar negeri untuk menyaksikan langsung pesta olahraga Olimpiade Tokyo yang sebentar lagi digelar.

Menurut Oktohari, kerja sama tersebut dilakukan guna memfasilitasi dan memobilisasi suporter Indonesia yang berada di Jepang saat Olimpiade digelar pada 23 Juli-8 Agustus.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Tagar Gerakan Mute Massal Trending di Twitter, Komentar ‘Hiperbola’ Valentino Simanjuntak jadi Sorotan Netizen

“Pada fase persiapan, kami akan memasukkan bujet khusus di anggaran untuk masyarakat Indonesia yang berada di Jepang agar mendukung Kontingen Indonesia di Olimpiade. Dalam waktu dekat kami bakal membangun komunikasi dengan KBRI di Tokyo,” kata Oktohari.

Dilansir mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Selasa, 13 April 2021, sebagaimana yang disampaikan ketua KOI, Oktohari dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada hari Senin.

Kehadiran warga Indonesia di Jepang menjadi satu-satunya pilihan agar para atlet Indonesia yang sedang berlaga bisa mendapat sedikit dukungan.

Panitia saat ini tengah mempertimbangkan pembatasan kuota penonton sejumlah 50 persen dari kapasitas arena pertandingan.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari ini 13 April 2021: Nino Serang Ricky Setelah Tahu Niatnya, Elsa Tak Berkutik

“Aturan-aturan baru ini membuat kami harus menyiapkan langkah-langkah baru. Sebab, kami harus membangun dukungan dan semangat untuk atlet-atlet yang tampil di Olimpiade,” ujarnya.

Terkait format pengerahan dukungan, Okto mempersiapkan beberapa alternatif namun pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak KBRI di Tokyo.

“Tak sekadar penyediaan tiket pertandingan karena itu bakal menjadi tantangan tersendiri. Banyak cara lain yang bisa kami lakukan karena di sana kami juga akan menyediakan Rumah Indonesia sehingga masyarakat Indonesia yang berada di Jepang bisa berinteraksi dengan atlet-atlet kita,” ucap Okto.

Hingga saat ini Indonesia setidaknya telah mengantongi 13 tiket Olimpiade. Empat di antaranya milik sprinter Lalu Muhammad Zohri, penembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiban (50m rifle 3 position putri), serta dua kuota entry-by-number untuk pemanah putra dan putri.

Baca Juga: Haikal Hassan Sebut Soekarno Tukang Penjarakan Ulama, yang Mau Nentang Silahkan ini Fakta Sejarah

Baca Juga: Sandiaga Uno Pastikan Bioskop akan Segera Dibuka, Netizen Malah Pertanyakan Hal ini

Dua tiket lain hampir pasti menjadi milik lifter Eko Yuli Irawan (61 kg putra) dan Windy Cantika Aisah (49 kg putri).

Sisanya diamankan cabang bulu tangkis. Setidaknya ada tujuh wakil yang masuk dalam daftar aman perburuan poin “Race to Tokyo”, yaitu tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Kemudian, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x