WHO Sempat akan Deklarasikan Epicenter Pandemi di Indonesia, Siti Fadilah: Kita Lawan, Mereka Terus Mundur

- 18 April 2021, 16:00 WIB
WHO Sempat akan Deklarasikan Epicenter Pandemi di Indonesia, Siti Fadilah: Kita Lawan, Mereka Terus Mundur./*
WHO Sempat akan Deklarasikan Epicenter Pandemi di Indonesia, Siti Fadilah: Kita Lawan, Mereka Terus Mundur./* /ANTARA/

 

MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah membeberkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat ingin mendeklarasikan pandemi di Indonesia.

Kejadian tersebut terjadi pada saat Siti Fadilah masih menjadi Menkes, dan Indonesia sedang dilanda virus flu burung.

Pada saat itu, Siti Fadilah mengaku marah dan memutuskan untuk mengusir pakar-pakar WHO dari Tanah Air.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay\

Baca Juga: Pantas Saja Nabi Muhammad SAW Larang Umatnya Cabut Uban, Ternyata ini Alasannya

Cerita itu ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Karni Ilyas Club beberapa waktu lalu.

Pada 2006 lalu, kesehatan masyarakat Indonesia terancam karena terdapat virus flu burung yang tergolong mematikan.

Melihat hal tersebut, WHO memutuskan akan mendeklarasikan pandemi dengan episentrumnya berada di Kabanjahe, Sumatera Utara, Indonesia.

Niat WHO tersebut muncul karena mereka melihat virus flu burung dapat menular dari manusia ke manusia, atau human to human transmission.

"Nah menurut saya tuduhan WHO itu tidak benar, karena mereka menuduh human to human transmition," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube Karni Ilyas Club, 16 April 2021.

Baca Juga: Roy Suryo Murka: Berapa Banyak Biaya Pembentukan BPIP, Masa Lupa Tidak Masuk Kurikulum

Siti Fadilah lantas membangun sebuah tim berisi ahli virologi, yang memiliki tugas untuk meneliti virus tersebut.

"Nah kebetulan kita punya tim yang jago virologi, mereka meneliti virus yang ada di Kabanjahe yang dikatakan menular dari manusia dari manusia tersebut," lanjutnya.

Setelah diteliti lebih langsung, ternyata pernyataan dari WHO tidak terbukti kebenarannya.

"Ternyata virus yang dinyatakan oleh WHO itu ternyata tidak terbukti, ternyata tidak human to human," ucap Siti Fadilah.

Pada saat itu dirinya mengaku marah, karena jika mengikuti apa kata WHO, maka pandemi seperti saat ini bisa terjadi di tahun 2006.

"Nah makanya saya marah, bayangkan saja, kalau saya menerima itu dan kita silau dengan ahli-ahli asing itu, pasti terjadilah pandmei pada tahun 2006," tuturnya.

Baca Juga: Soal Usulan Anies Disetujui PBB, Ferdinand Hutahaean: Apanya yang Hebat

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

Siti Fadilah kemudian menjelaskan, dirinya langsung mengusir pakar-pakar dari WHO, karena pernyataannya tidak terbukti.

"Ya saya usir karena bukan hanya itu, karena kalau saya tidak bisa membuktikan, maka Indonesia dinyatakan sebagai sumber pandemi flu burung," katanya.

Ia dan pihaknya terus melakukan protes dan melawan WHO, hingga pihak organisasi pun tidak jadi mempandemikan virus flu burung.

"Kita lawan, WHO terus mundur, dan tidak jadi mempandemikan flu burung di Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x