Baca Juga: Pantas Saja Nabi Muhammad SAW Larang Umatnya Cabut Uban, Ternyata ini Alasannya
Namun meski demikian, di sisi lain Refly Harun menegaskan bahwa HRS adalah sosok yang diperhitungkan.
"Karena kalau tidak siapa-siapa rasanya tidak mungkin dikriminalisasi, diincar sedemikian rupa, organisasinya dibubarkan, pengawalnya terbunuh atau dibunuh karena itu pasti dia siapa-siapa," tuturnya dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube Refly Harun, 18 April 2021.
Terlebih lagi saat kepulangannya ke Indonesia, HRS disambut oleh banyak orang pada November 2020 lalu.
Baca Juga: Fahri Hamzah Tanggapi Santai Soal Joseph Paul Zhang: Kita Jangan Terlalu Serius dengan Orang Gila
Massa yang mencapai jutaan orang tersebutlah yang menyeret nama HRS ke ranah hukum, karena dakwaan penghasutan.
Refly Harun menegaskan, dalam konteks saat ini, ia mengatakan bahwa HRS adalah siapa-siapa.
Tetapi meskipun begitu, dirinya tidak bisa menyalahkan pernyataan Dahnil Anzar, karena di dasari dengan penilaian subjektivitas.
"Dalam konteks ini Habib Rizieq siapa-siapa. Tapi kalau Dahnil mengatakan bagi dia ya itu subjektivitas, kita tidak bisa mengatakan apa-apa," tuturnya.***