MANTRA SUKABUMI - Kisruh Abdullah Hehamahua dengan Ali Mochtar Ngabalin terus berlanjut.
Ngabalin menuduh Hehamahua sebagai teroris, Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI kembali menuduh staf ahli KSP itu dengan tudingan yang sama.
Menanggapi hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan tanggapannya mengenai perseteruan antara Abdullah Hehamahua dengan Ali Mochtar Ngabalin.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Menanggapi saling lempar jawaban serta kritikan di antara Abdullah Hehamahua dan Ngabalin, Refly Harun mengaku hal ini terjadi merupakan hal yang wajar.
“Yang penting kita jaga iklim demokratis. Mereka saling kritik, it’s okay. Dua-duanya adalah publik figur,” ujar Refly Harun, dikutip mantrasukabumi.com, dari kanal Youtube, Minggu, 18 April 2021.
Menurut Refly Harun, adu kritik yang terjadi di antara kedua tokoh politik tersebut adalah sesuatu yang harus diterima publik sebagai sebuah kewajaran.