"Semoga ditemukan penyebab kenapa terbelah jadi 3 bagian," ujarnya tertulis di akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Minggu, 25 April.
Menurut Yudo Margono bahwa informasi terbelahnya kapal didapat berdasarkan pantauan KRI Rigel.
KRI Rigel yang berhasil mendapat kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi pertama tenggelamnya KRI Nanggala pada Minggu 25 April 2021 pukul 01.00 WITA.
Kontak didapat pada kedalaman 800 meter. Yudo Margono mengatakan, karena kemampuan ROV KRI Rigel terbatas maka data-data tersebut kemudian diserahkan kepada MV Swift Rescue milik Singapura.
"Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue pada 07.37 WITA," pungkasnya.***