MANTRA SUKABUMI - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan kondisi kapal KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian.
Dari tiga bagian tersebut, terdapat bagian yang terlepas dari badan utama kapal.
" terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala. Di sana KRI Nanggala terbelah jadi tiga bagian," ujar Yudo Margono dalam konferensi pers.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Daftar 4 Negara Sahabat yang Ikut Bantu Pencarian KRI Nanggala 402
Lebih lanjut, Yudo Margono menjelaskan terdapat bagian belakang kapal tak berbadan tekan.
"Ini badan kapal, bagian buritan kapal. Ini lepas dari badan utamanya yang berbadan tekan," ucap Yudo sambil menunjukkan bagian kapal tersebut lewat gambar, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Pikiran Rakyat pada Minggu, 25 April 2021.
Mendengar hal itu, mantan staf khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu berharap ditemukan penyebab kecelakaan kapal selam tersebut.
"Semoga ditemukan penyebab kenapa terbelah jadi 3 bagian," ujarnya tertulis di akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Minggu, 25 April.
Menurut Yudo Margono bahwa informasi terbelahnya kapal didapat berdasarkan pantauan KRI Rigel.
KRI Rigel yang berhasil mendapat kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi pertama tenggelamnya KRI Nanggala pada Minggu 25 April 2021 pukul 01.00 WITA.
Kontak didapat pada kedalaman 800 meter. Yudo Margono mengatakan, karena kemampuan ROV KRI Rigel terbatas maka data-data tersebut kemudian diserahkan kepada MV Swift Rescue milik Singapura.
"Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue pada 07.37 WITA," pungkasnya.***