Network
MANTRA SUKABUMI - Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan atau LSM Kontras, menanggapi peringatan hari buruh internasional atau May Day.
Menurut Kontras pihak kepolisian pada saat May Day telah membuat kebijakan aneh, karena membatasi bahwa aksi hanya boleh diikuti oleh buruh saja.
Kontras mengatakan sementara mahasiswa dan warga yang mempunyai solidaritas terhadap aksi buruh dan May Day, malah mengalami tindakan represif dan diangkut dan dipindahkan dari titik aksi.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Soal Gerakan Pemuda Kristen Menuntut Kebebasan Munarman, Ferdinand Hutahaean: Itu Tidak Wakili Agama
"Kepolisian yang bertugas di aksi massa Hari Buruh Sedunia 2021 membuat kebijakan aneh bin ajaib yakni membatasi bahwa aksi hanya boleh diikuti oleh buruh," ucap Kontras sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter resminya @KontraS pada 1 Mei 2021.
"Mahasiswa dan warga yang bersolidaritas mengalami represi dan diangkut dari titik aksi," ujar Kontras menambahkan.
