Sebut Hendropriyono Pelupa, MS Kaban: Dia Lupa Sejarah Pidato Bung Karno

- 20 Mei 2021, 12:49 WIB
MS Kaban.
MS Kaban. /Antara/



MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban turut mengomentari pernyataan mantan Kepala BIN Hendropriyono.

Menurut MS Kaban bahwa jika sudah menjadi profesor di hari tua seperti Hendropriyono akan sering lupa.

MS Kaban mungkin Hendropriyono lupa sejarah pidato Presiden pertama Indonesia yakni Soekarno tentang Palestina.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Ari Lasso Sarankan Deddy Corbuzier Pindah dari Bumi, Usai Undang Pimpinan Sunda Empire

Atau mungkin menurut MS Kaban dengan sengaja Hendropriyono tidak setuju dengan pernyataan mantan Presiden Soekarno dan Soeharto.

"Pak Hendro bilang Palestina Israel bukan urusan kita.Inilah kalau sudah Profesor di hari tua sering lupa,aku punya Prof jadi pembimbing juga pelupa," ujar MS Kaban sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @MSKaban3 pada 20 Mei 2021.

"Pak Hendro mungkin lupa baca sejarah ada pidato Bung Karno,Pak Harto tentang Palestina, Kecuali pak Hendro tidak setuju Bung Karno dan Pak Harto," ucap MS Kaban.



Sebelumnya Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi.

“Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” tegas AM Hendropriyono di Jakarta, pada 18 Mei 2021.

Baca Juga: Sering Minum Air Es Ternyata Bahaya bagi Kesehatan dan Sebabkan Sakit Kepala hingga Perlambat Denyut Jantung

Pernyataan tersebut disampaikan oleh AM Hendropriyono terkait dengan maraknya pro-kontra dukung-mendukung perang Israel-Palestina.

Hendropriyono menyampaikan keprihatinannya kepada teman sesama anggota Kerukunan Keluarga (KEKAL) Akmil 1967.

Untuk nasib bangsa kita, saya mohon KEKAL Akmil 1967 tidak diam saja, tapi mikir, ngomong dan berbuat sebisanya.

"Negara kita sedang diserang oleh pemikiran ideologi khilafah,” kata Hendropriyono.

Menurut Hendropriyono, banyak orang sudah terbawa arus pengkhianatan mendukung ideologi khilafah, liberalisme, kapitalisme, komunisme, atau ideologi asing apapun.

Ada juga oknum aparat militer dan polisi, apalagi Aparatur Sipil Negara (ASN), juga politisi.

“Kalau ada yang melecehkan saya karena membela filsafat dasar bangsa kita, Pancasila, tolong merapatkan barisan dengan saya untuk membela diri, bangsa kita sendiri.

"Ironis sekali orang yang mengkritik saya membela Pancasila, demi membela negeri sendiri, tapi dia menggebu-gebu membela Palestina,” ujarnya.

Baca Juga: Pejabat Senior Hamas Prediksi akan Ada Gencatan Senjata Segera tetapi Pertempuran Israel Gaza Terus Berlanjut

Lebih jauh Hendropriyono mempertanyakan apakah pengkritiknya tahu tentang siapa Palestina dan Israel itu?

Yang dia kenal adalah anak, istri, menantu, dan cucu sendiri. Kenapa yang dibela orang-orang yang tidak dikenal?” tanya Hendropriyono.

Pernyataan Hendropriyono ini menanggapi informasi tentang adanya mantan politisi yang tidak senang terhadap sepak terjangnya yang gigih membela Pancasila, melawan ideologi asing.

AM Hendropriyono juga mengingatkan tentang kehancuran Libya – dan Muammar Khadafi. Pemimpin Libya yang dicintai oleh 90% rakyatnya hancur akibat pengkhianat yang jumlahnya hanya 10% dari penduduk.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x