Jakarta Dapat Nilai E dalam Penanganan Covid-19, Menkes Budi Gunadi Minta Maaf

- 28 Mei 2021, 19:38 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan klarifikasi dan minta maaf soal pernyataan Wamenkes yang menyebut Pemprov DKI Jakarta terburuk dalam penanganan pandemi Covid-19
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan klarifikasi dan minta maaf soal pernyataan Wamenkes yang menyebut Pemprov DKI Jakarta terburuk dalam penanganan pandemi Covid-19 /Twitter.com /@setkabgoid

MANTRA SUKABUMI - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permohonan maaf terkait penilaian yang diberikan untuk Pemprov DKI Jakarta.

Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan nilai E atau nilai terburuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap kualitas pengendalian Covid-19.

Nilai E yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta tersebut berdasarkan persiapan kapasitas tempat tidur rumah sakit (Bed Occupation Rate) dan pelacakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Tanggapi Perkara HRS, Hamdan Zoelva: Tanpa Rasa Keadilan, Hukum Jadi Kehilangan Jiwa

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menyampaikan laporan terkait penilaian Pemprov DKI Jakarta tersebut pada Kamis, 27 Mei 2021.

"Masih banyak daerah yang dalam kondisi terkendali, kecuali di Jakarta kapasitasnya E karena di DKI bed occupation rate-nya sudah mulai meningkat dan tracingnya tidak terlalu baik," kata Wamenkes Dante.

Berdasarkan laporan dari Wamenkes tersebut, laju penularan Covid-19 di DKI Jakarta tergolong tinggi.

Selain itu, Dante juga menyampaikan perbandingan DKI Jakarta dengan beberapa Provinsi yang lain seperti Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Barat yang mendapat nilai D.

Kementerian Kesehatan memberikan metode penilaian tersebut juga dalam rangka melihat kesiapan daerah dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran.

Baca Juga: Nenek Felicia Tissue Datangi Kaesang Pangarep ke Istana, Eko Kuntadhi: Harusnya ke Kantor PSIS

Oleh sebab itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permohonan maaf dan juga klarifikasi bahwa itu bukan merupakan indikator kinerja pemerintah daerah.

"Saya minta maaf atas kesimpangsiuran berita, indikator ini tidak menjadi penilaian kinerja kota/kabupaten, provinsi," kata Menkes Budi sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Jumat, 28 Mei 2021.

Menkes Budi juga mengapresiasi kinerja Pemprov DKI Jakarta yang gencar melakukan vaksinasi sehingga masuk tiga provinsi utama yang paling cepat vaksinasinya selain Bali dan Yogyakarta.

"Terima kasih kepada Pemda DKI karena vaksinasi lansia tertinggi di DKI, lebih dari 60 persen. Karena untuk kelompok lansia resikonya lebih besar, pasca lebaran semua orang ingin ketemu lansia," pungkas Budi.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x