MANTRA SUKABUMI - Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar mengomentari keputusan pemerintah terkait Kementerian Agama.
Hasmi Bakhtiar menyayangkan keputusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama yang dinilainya sangat prematur.
Pasalnya, menurut Hasmi Bakhtiar saat negara-negara lain sedang berjuang melakukan negosiasi untuk bisa melakukan ibadah haji, pemerintah Indonesia mengumumkan keputusan tak bisa berangkat.
Baca Juga: Polemik Pertanyaan TWK Pilih Al-Quran atau Pancasila, Begini Jawaban Para Anggota DPR
"Saya sayangkan keputusan pemerintah yang sangat prematur," cuit Hasmi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @hasmibakhtiar pada Kamis, 3 Juni 2021.
"Di saat negara-negara lain sedang berjuang agar rakyatnya bisa beribadah haji kita memilih mati sebelum ajal," ujarnya.
Hasmi pun mengungkapkan bahwa alasan gagalnya haji tahun ini tidak ada kaitannya dengan vaksinasi.
Oleh karenanya, Hasmi mempertanyakan penyebab gagalnya pemberangkatan haji di tahun ini.
Baca Juga: China Marah, AS Ungkap Investasi Kerja Paksa Buruh Indonesia di Kapal China, Netizen: Negara Sendiri Bungkam
"Clear yah alasan gagalnya keberangkatan calhaj kita tahun ini gak ada kaitannya dg jenis vaksin. Tapi???," kata Hasmi.
Hingga saat ini, Hasmi mengatakan bahwa Saudi Arabia secara resmi tidak mengutarakan bahwa terkait masalah jenis vaksin.
"Sampai sekarang Saudi secara resmi gak bilang calhaj yang divaksin dengan sinovac dilarang berhaji," ungkapnya.
Bahkan, Hasmi meyakini tahun depan pun akan begini lagi, dan tetap penyebabnya bukan jenis vaksin yang digunakan di Indonesia.
"Saya masih yakin kedepannya juga begitu. Jadi, kalau sampai calhaj gak berangkat yah bukan karena jenis vaksinnya," tandasnya.***