Batal Haji, Pengamat Internasional Sebut Indonesia Seperti Tak Punya Dubes, Bahkan Seperti Tak Punya Presiden

- 3 Juni 2021, 21:02 WIB
Batal Haji, Pengamat Internasional Sebut Indonesia Seperti Tak Punya Dubes, Bahkan Seperti Tak Punya Presiden
Batal Haji, Pengamat Internasional Sebut Indonesia Seperti Tak Punya Dubes, Bahkan Seperti Tak Punya Presiden /mantrasukabumi.com/@Hasmibakhtiar

MANTRA SUKABUMI - Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar menyoroti keputusan pemerintah Indonesia soal keberangkatan haji.

Hasmi Bakhtiar menilai bahwa keputusan tersebut sangat prematur, pasalnya terkesan terburu-buru.

Padahal, kata Hasmi Bakhtiar negara lain masih melakukan lobi agar bisa melakukan haji tahun ini.

Baca Juga: Pantas Saja Khotib Pegang Tongkat saat Sampaikan Khutbah Jumat, Ternyata ini Alasannya

Hasmi Bakhtiar sangat menyayangkan terkait keputusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Keagamaan.

"Saya sayangkan keputusan pemerintah yang sangat prematur. Di saat negara-negara lain sedang berjuang agar rakyatnya bisa beribadah haji kita memilih mati sebelum ajal," cuit Hasmi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @hasmibakhtiar pada Kami, 3 Juni 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter Husni Bakhtiar
Hasil tangkap layar akun Twitter Husni Bakhtiar @hasmibakhtiar


Sontak keputusan pemerintah terkait pembatalan haji tersebut pun mengundang berbagai respon dari netizen.

Sampai-sampai akun Honeyda mengatakan bahwa dirinya tak percaya, masa iya pemerintah tidak bisa melakukan lobi.

Pasalnya kata dia, jamaah haji dari Indonesia ini adalah jamaah paling terbanyak, mestinya itu bisa dijadikan bahan negosiasi.

Baca Juga: Dianggap Lebih Radikal dan Ekstrimis, Warga Palestina Waswas Naftali Bennett Bisa Bawa Perubahan

"Innalillahi... masa iya pemerintah ga bisa ngelobi sih? INA jamaah haji paling banyak mestinya bisa nego biar bisa berangkat calhaj tahun ini," ujarnya.

Hasil tangkap layar akun Twitter Honey da
Hasil tangkap layar akun Twitter Honey da @Honeyda14


Menanggapi hal itu, Hasmi mengatakan bahwa Indonesia seperti tidak mempunyai duta besar (Dubes) di Riyadh.

Bahkan Hasmi menyebut dalam hal ini Indonesia seperti tidak mempunyai Presiden.

"Dalam hal ini Indonesia seperti gak punya Dubes di Riyadh bahkan seperti gak punya presiden," katanya.

Malah kata Hasmi, Iran saja yang diketahui merupakan musuh bebuyutan Saudi, sampai saat ini belum menyerah.

Bahkan Hasmi mengatakan, tiga hari lalu Iran mengumumkan hasil lobinya dengan saudi yang menunjukan hal yang positif.

"Iran saja yang musuh bebuyutan Saudi sampai saat ini belum menyerah. Bahkan 3 hari lalu Iran umumkan hasil lobi ke Saudi positif," ungkapnya.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x