Ma'ruf Amin: Indonesia Miliki Potensi Jadi Pasar Halal Dunia, ini Alasannya

- 3 Juni 2021, 22:07 WIB
Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin. Wakil Presiden, Ma’ruf Amin turut.
Wakil Presiden Indonesia Maruf Amin. Wakil Presiden, Ma’ruf Amin turut. /Twitter @Kiyai_MarufAmin/

MANTRA SUKABUMI - State Global Islamic Economic Report 2020-2021, melaporkan tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia mencapai USD2,02 triliun.

Hal tersebut tersebar di beberapa sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media/rekreasi halal.

Sebagai contoh, pengeluaran untuk mode fashion mencapai USD277 miliar.

Baca Juga: Batal Haji, Pengamat Internasional Sebut Indonesia Seperti Tak Punya Dubes, Bahkan Seperti Tak Punya Presiden

Baca Juga: China Marah, AS Ungkap Investasi Kerja Paksa Buruh Indonesia di Kapal China, Netizen: Negara Sendiri Bungkam

Meningkat 4,2% dari tahun sebelumnya, dan diperkirakan mencapai USD311 miliar pada 2024.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH. Ma’ruf Amin menjelaskan, negara dengan penduduk muslim terbesar dunia.

menjadikan Indonesia memiliki potensi besar untuk dapat menguasai pasar halal dunia.

“Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim. Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia,” ujar Kh Maruf Amin sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi mui.or.id pada 3 Juni 2021.

Baca Juga: Akhirnya, Akui Kelaparan di Hutan Papua, Panglima OPM Menyerah

Hal tersebut disampaikan Maruf Amin saat membuka acara Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion) 2021.

 melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, pada 03 Juni 2021.
 
Menilik data OIC Economic Outlook 2020, diantara negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI),

Indonesia masih menjadi eksportir terbesar kelima dengan proporsi 9,3% di bawah Arab Saudi (14,5%), Malaysia (13,3%), Uni Emirat Arab (12,3%), dan Turki (10,1%).

Baca Juga: Cara Mudah Hidupkan Mesin Mobil Transmisi Automatic saat Mogok Accu Soak

Indonesia juga merupakan importir terbesar keempat dengan proporsi 8,4% di bawah Uni Emirat Arab (12,2%), Turki (12,1%) dan Malaysia (11,8%). Untuk itu,

Wapres berharap potensi Indonesia sebagai pasar produk muslim harus dibarengi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke luar negeri khususnya ke negara-negara OKI.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x