MANTRA SUKABUMI - Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI, Zubairi Djoerban mengusulkan agar Indonesia segera terapkan lockdown.
Hal tersebut disampaikan Zubairi Djoerban menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ini. Ia khawatir situasi akan berubah menjadi mengerikan jika telat mengambil langkah.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (Kanker) itu meminta seluruh perjalanan tidak penting dan liburan harus segera dihentikan.
Baca Juga: Tidak Ada Cuti Hari Raya Natal, Pemerintah Resmi Ubah Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2021
Baca Juga: Netizen Sindir Jabatan untuk Ferdinand: Ade Armando Jujur Minta Komisaris, Kau Minta Apa?
"Saya kembali ulangi saran saya: lockdown. Semua liburan dan perjalanan tidak penting harus dihentikan sejenak. Apalagi mempertimbangkan sekolah tatap muka dibuka kembali. Jangan dulu. Lakukan lockdown sebelum telat. Situasi bisa berubah jadi mengerikan," tulisnya di akun Twitter dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 18 Juni 2021.
Saya kembali ulangi saran saya: lockdown. Semua liburan dan perjalanan tidak penting harus dihentikan sejenak. Apalagi mempertimbangkan sekolah tatap muka dibuka kembali. Jangan dulu. Lakukan lockdown sebelum telat. Situasi bisa berubah jadi mengerikan.https://t.co/QJsHlj1U9C— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) June 18, 2021
Zubairi Djoerban mengakui jika kebijakan lockdown tidak populer di Indonesia, namun kebijakan itu diterapkan beberapa negara dan efektif.
Dirinya memberikan contoh India yang sempat terjadi lonjakan mengerikan hingga 400 ribu kasus per hari turun menjadi 70 ribu.
Karena itulah lanjut Zubairi, pandemi Covid-19 ini akan sulit terkendali jika jarak sosial ekstrem tidak dilakukan.