Tetap Waspada Meski Sudah Divaksin, Muncul Varian Delta Lebih Ganas dari Covid-19 Biasa

- 21 Juni 2021, 06:15 WIB
Tetap Waspada Meski Sudah Divaksin, Muncul Varian Delta Lebih Ganas dari Covid-19 Biasa./*
Tetap Waspada Meski Sudah Divaksin, Muncul Varian Delta Lebih Ganas dari Covid-19 Biasa./* /Foto: pixabay.com

MANTRA SUKABUMI - Pasca libur panjang virus Corona kembali meroket, ditambah munculnya varian Delta yang lebih ganas dari Covid-19 biasa.

Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rudi Fakhriadi, SKM, M Kes, mengingatkan masyarakat Kalimantan Selatan harus waspada terhadap penyebaran Covid-19 varian Delta tersebut meskipun sudah divaksin.

Pasalnya, tingginya mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan sehingga potensi penyebaran varian Delta sangat besar.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rudi di Banjarmasin pada Minggu, 20 Juni,

"Potensi varian Delta untuk menyebar sangat besar, karena tingginya mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan termasuk Kalimantan Selatan," ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada, 21 Juni 2021.

Menurutnya, varian Delta merupakan mutasi ganda dari Covid-19 varian India yaitu B.1.617.

Varian tersebut lebih menular dan ganas sehingga dapat menurunkan imunitas seseorang.

Ia mengutip penelitian Chang Liu dan kawan-kawan menunjukkan varian Delta dapat menurunkan imunitas pada orang yang telah divaksin, orang yang baru sembuh dan orang yang mendapatkan terapi plasma konvalesens.

Karena penurunan imunitas inilah yang menyebabkan orang yang terinfeksi varian Delta menunjukkan gejala lebih parah, sehingga perlu penanganan rumah sakit.

Menurut Public Health England, kata dia, pasien yang terinfeksi varian Delta berisiko 2,61 kali untuk dirawat inap di rumah sakit dan 1,67 kali untuk mengalami pemburukan, sehingga memerlukan penanganan darurat.

Baca Juga: Kepergok Mencuri Minyak Kayu Putih, Kakek Tua Dipukuli sampai Menangis Ketakutan, Netizen Geram

Varian Delta ini sudah terbukti penyebarannya seperti di DKI Jakarta yang kini pasien Covid-19 semakin meningkat.

"Hal ini terbukti dengan meningkatnya BOR ruang rawat inap Covid-19 dan ICU pada daerah yang ditemukan varian Delta seperti Jakarta dan Jawa Tengah," beber anggota Tim Pakar ULM untuk Percepatan Penanganan Covid-19 itu.

Dia mengatakan belum ada obat untuk menyembuhkannya, selain dengan cara mencegah vaksinasi, masyarakat juga dihimbau untuk tetap jaga protokol kesehatan.

"Hingga saat ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan Covid-19 selain ikhtiar vaksinasi untuk menurunkan risiko munculnya gejala berat dan mencegah perburukan kondisi. Satu-satunya cara paling efektif adalah mencegahnya dengan penerapan protokol kesehatan yang baik pada seluruh masyarakat dan pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) yang maksimal oleh pemerintah," tandasnya.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x