Mantan Dosen UIN Syahid Ingatkan Pecinta HRS: Hati-hati Jika 24 Juni Chaos Habib Rizieq akan Tanggung Bebannya

- 22 Juni 2021, 08:23 WIB
Mantan Dosen UIN Syahid Ingatkan Pecinta HRS: Hati-hati Jika 24 Juni Chaos Habib Rizieq akan Tanggung Bebannya
Mantan Dosen UIN Syahid Ingatkan Pecinta HRS: Hati-hati Jika 24 Juni Chaos Habib Rizieq akan Tanggung Bebannya /mantrasukabumi.com/Tangkapan Layar Twitter.com/@RosidinBrawija3/

MANTRA SUKABUMI - Mantan Dosen UIN Syarif Hidayatullah (Syahid), A Edy Efendi ingatkan para pecinta Habib Rizieq Shihab (HRS).

A Edy Efendi mengatakan para pecinta HRS harus hati-hati terhadap provokasi akun yang seolah mendukung HRS.

Namun sebetulnya kata Efendi akun tersebut malah akan menjerumuskan HRS.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Rakyat Tak Percaya Pemerintah, Andi Arief: Akibat Penindakan Pilih Kasih dan Segera Bebaskan HRS

"Sahabat pecinta HRS. Hati-hati provokasi akun-akun yang seolah-olah mendukung HRS tapi sebenarnya menjerumuskan HRS," cuitnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dati akun Twitter @mihrabku pada Selasa, 22 Juni 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter Effendi
Hasil tangkap layar akun Twitter Effendi @mihrabku ·

Sebab menurut Efendi jika nanti pada tanggal 24 Juni 2021 terjadi chos, maka HRS akan menanggung bebannya.

"24 Juni nanti jika ada chaos, yang akan menanggung beban HRS," ungkapnya.

"Rezim akan lebih kalap ke HRS karena dianggap sumber chaos. Momentum 246 justru ditunggu rezim," tutur Efendi.

Sekadar bahan renungan dan kilas balik soal enam laskar FPI dalam utasnya efendi menjelaskan.

Baca Juga: Bandingkan Tuntutan Hukum HRS dan Djoko Tjandra, Hilmi Firdausi: Saya Ingin Tahu Opini Buzzer

"Enam laskar FPI, tak punya kesalahan apa-apa, dibantai amat sadis oleh polisi dan polisi merasa tak bersalah " ucapnya.

"Dari presiden, kapolri, Komnas HAM, gak peduli. Dianggap angin lalu teriakan rakyat terkait sikap biadab polisi itu," tutur Efendi.

"Mendukung HRS tak semata-mata karena dzuriyah Nabi tapi faktor ketidakadilan rezim terhadap HRS. Yang diperjuangkan itu keadilan," jelasnya.

"Seharusnya kita juga mendukung orang lain, yang diperlakukan tak adil oleh rezim seperti Syahganda, Jumhur dll," kata Efendi.

"Keadilan, napas perjuangan," sambungnya.

"Kalau kita mencintai HRS, mencintai habaib, mencintai Gus Baha, UAH, UAS, Buya Yahya, mencintai mursyid, mencintai para guru, secara berlebihan, jelas tak dibenarkan," katanya.

"Tak dibenarkan oleh Alquran, tak dibenarkan oleh hadis. Banyak sekali dalil terkait ini. Sewajarnya saja," pungkasnya.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x