Warga Garut Resah, PDP Virus Corona Kabur dari Ruang Isolasi

- 30 Maret 2020, 07:10 WIB
ILUSTRASI petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien virus corona di ruang isolasi.*
ILUSTRASI petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien virus corona di ruang isolasi.* /REUTERS/

Mantrasukabumi.com - Warga Garut, Minggu, 29 Maret 2020 dibuat geger dengan berita kaburnya seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dari ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut.

Berita tentang adanya seorang PDP yang kabur dari ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut itu beredar luas di media sosial.

Akibatnya warga resah, kaburnya PDP tersebut akan berdampak buruk terhadap penyebaran Covid-19 di Garut.

Warga kemudian banyak yang memberi komentar terutama menyayangkan hal itu terjadi. Berbagai tanggapan warga pun bermunculan yang intinya mengkhawatirkan hal itu menimbulkan dampak buruk.

"Aneh, kok bisa ya ada PDP yang kabur dari ruang isoalsi? Ini kan sangat membahayakan apabila ia ternyata positif terpapar Covid-19," komentar Heru Setiawan (52), warga Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul.

Baca Juga: Dampak Pandemi Corona, Pesta Pernikahan di Bogor Dibubarkan Polisi

Heru mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut. Menurutnya, seharusnya PDP mendapatkan pengawasan yang ketat, sesuai dengan status yang disandangnya.

Dari informasi yang didapatkannya dari media sosial tutur Heru, sebelumnya warga Kecamatan Cigedug merantau ke BOgor dan berjualan di sana.

Beberapa hari lalu, ia pulang kampung halamannya di Garut, tepatnya ke daerah Cigedug.

"Katanya, dari hasil pemeriksaan, orang itu dinyatakan PDP corona sehingga harus dirawat di ruang isolasi. Nmaun ternyata setelah dimasukan ke ruang isoalsi, ia malah kabur sehingga tentu sangat membahayakan kesehatan orang lain," ujarnya.

Baca Juga: Manajer Persib Umuh Muchtar : Semua Pihak untuk Taati Aturan

Adanya PDP warga Kecamatan Cigedug yang kabur dari ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut, dibenarkan Danramil Bayongbong, Kapten Inf Jaja. Namun saat ini orang tersebut sudah berhasil ditemukan dan kembali dibawa ke ruang isolasi RSUD dr Slamet. 

Jaja menerangkan, PDP itu sempat kabur dari ruang isolasi pada Sabtu, 28 Maret 2020 malam kemarin.

Petugas gabungan termasuk dari jajaran TNI, langsung turun untuk melakukan pencarian guna mengantisipasi hal yang tak diharapkan.

"Setelah beberapa jam melakukan pencarian, petugas akhirnya berhasil menemukan orang tersebut di rumahnya di kawasan Kecamatan Cigedug yang memang masuk dalam wilayah kerja kami. Orang itupun kita amankan dan kita bawa kembali ke RSUD dr Slamet Garut," kata Jaja, Minggu, 29 Maret 2020.

Diungkapkannya, Sabtu sekitar pukul 13.30 WIB, orang tersebut sebelumnya dijemput petugas kesehatan dari Puskesmas dan dibawa ke RSUD dr Slamet Garut.Baca Juga: Dokter di London Beri Pengakuan 20 Pasien COVID-19 Tewas dalam 24 Jam di Kliniknya

Namun pada Sabtu menjelang malam, kami mendapat laporan jika orang yang sudah ditetapkan sebagai PDP itu kabur dari ruang isolasi sehingga pihkanya langsung melakukan upaya pencarian.

Petugas, tambah Jaja, sempat mengunci orang tersebut di dalam rumahnya begitu diketahui ada di dalam karena takut kembali melarikan diri. Setelah itu, petugas langsung menghubungi pihak Dinas Kesehatan untuk membawa kembali PDP itu ke RSUD dr Slamet.

"Sekitar pukul 00.00 WIB, pasien tersebut akhirnya dibawa kembali ke ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut oleh petugas Dinas Kesehatan. Sekarang yang bersangkutan sudah berada diruang isoalsi kembali untuk menjalani penanganan,” kata Jaja.

Baca Juga: Ingin Belanja Aman di Tengah Penyebaran Virus Corona, Simak Caranya

Menurut Jaja, pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 20 tahun. Orang tersebut baru pulang dari Bogor pada Rabu, 18 Maret, dan mengeluhkan sakit gigi ditambah demam.

Jaja juga menyampaikan, pada Kamis 26 Maret 2020, pasien tersebut menjalani penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Saat itu pasien mengeluhkan demam, sakit tenggorokan, sesak nafas, lemah, nyeri oto, mual, nyeri abodemen, sakit menelan, dan susah makan sehingga ia sempat menjalani perawatan di Puskesmas.

Namun, kata Jaja, pada Sabtu pasien tersebut kemudian dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut dan kemudian ditetapkan sebagai PDP sehingga dirawat di ruang isolasi. Namun baru beberapa jam menjalani perawatan, pasien tersebut malah kabur.

Baca Juga: Dinkes Jabar Beri Penjelasan Cara Memandikan Jenazah Positif Corona

Lebih jauh Jaja menerangkan, berdasarkan pengakuan pasien yang diungkapkan kepada petugas, ia terpaksa kabur dari ruang isolasi karena takut.

Pasien pun mulai menyusun strategi untuk bisa mengelabui petugas yang berjaga dan ia berpura-pura mau ke toilet padahal ia langsung kabur.**

Sumber Artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01358111/pdp-virus-corona-kabur-dari-ruang-isolasi-warga-garut-resah?

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x