“Jadi, kami menyisihkan 20 persen (bantuan) dari yang sekarang ada untuk meng-cover mereka-mereka yang merasa perlu dibantu tapi tidak terdata,” jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan Ringan Siang Hari di Palabuhanratu
Emil juga menjelaskan, saat ini Pemda Provinsi Jabar sedang menghitung besaran gaji dan tunjangan ASN provinsi yang dapat disisihkan secara sukarela untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19. Besaran akan tergantung dilakukan secara adil dan proporsional sesuai golongan jabatan dan nilai pendapatan.
“Untuk ASN yang pendapatannya pas-pasan tidak akan dipungut, tapi kepada mereka yang bisa memberikan lebih itu akan diberikan pilihan-pilihan sumbangan pemotongan dari penghasilannya,” ucapnya.**
Berita ini telah tayang di website Humas Provinsi Jawa Barat dengan judul "Jabar Siapkan Rp16,2 Triliun Atasi Dampak Sosial COVID-19 Libatkan Pedagang Tradisional dan Ojol".
https://humas.jabarprov.go.id/jabar-siapkan-rp162-triliun-atasi-dampak-sosial-covid-19-libatkan-pedagang-tradisional-dan-ojol/3133