Tragis, Leher Anggota TNI Ditebas dan Tangan Polisi Dibacok Seorang Perempuan di Luwu Timur

- 7 Oktober 2020, 08:20 WIB
ILUSTRASI: Tragis, Leher Anggota TNI Ditebas dan Tangan Polisi Dibacok Seorang Perempuan di Luwu Timur
ILUSTRASI: Tragis, Leher Anggota TNI Ditebas dan Tangan Polisi Dibacok Seorang Perempuan di Luwu Timur /pixabay/.*/Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Sungguh naas nasib yang dialami dua orang aparat keamanan dari TNI dan Polisi.

Pasalnya, niat untuk mengamankan seorang warga yang tengah mengamuk, malah kena tebas sebuah senjata tajam hingga terluka cukup parah.

Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, usai salah seorang perempuan mengamuk di rumahnya tanpa sebab.

Baca Juga: Facebook dan Twitter Ambil Tindakan pada Trump atas Postingan Covid-19 yang Bisa Menyesatkan

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Perempuan tersebut diketahui bernama Riska (36) yang mengamuk tanpa sebab. Sehingga pihak keluarga merasa resah dan khawatir, kemudian menghubungi aparat setempat.

Usai dilaporkan terhadap aparat keamanan, anggota Polisi dan TNI yang bertugas di wilayah tersebut, langsung mendatangi tempat kejadian dan mencoba menenangkan Riska.

Anggota TNI yang ada di lokasi kejadian Sersan Satu, Ismail yang merupakan anggota Komando Rayon Militer 1403-13 Wotu, Kodam XIV/Hasanuddin, menjadi sasaran amuk Riska.

“Kondisinya (Ismail dan Satriadi) bisa dibilang kritis, cuma tadi masih sadar,” ujar Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko kepada wartawan seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Selamat, Menaker Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu Tahap 5 Cair Besok

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, 3 BLT Ini Cair Bulan Oktober, Segera Cek Daftar Namamu Ada Dimana

Prajurit TNI itu pun menderita luka parah setelah lehernya terkena tebasan parang perempuan yang bernama Riska tersebut.

Ismail yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Tarengge Timur itu mendapat luka parah.

Bukan hanya Ismail, satu orang polisi Bripka Satriadi Laga Saputra (35 thn), yang ada di sana turut menjadi korban lantaran tangannya terkena sabetan senjata tajam Riska.

Upaya dua aparat ini pun berahir dengan tragedi berdarah. Sertu TNI Ismail yang mendatangi rumah pelaku untuk menenangkan tersangka, malah menjadi korban.

Baca Juga: Najwa Shihab Dipolisikan, Mulai Fadli Zon, Susi Pudjiastuti Hingga Goenawan Muhammad Turun Gunung

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiran-Rakyat.com dengan judul Nasib Riska yang Berani Tebas Leher Anggota TNI dan Bacok Tangan Polisi, hingga Pistol Menyalak.

Baca Juga: 3 Kategori Dusta yang Allah Perbolehkan, Salah Satunya Bohongi Istri

Sertu TNI Ismail mengalami luka serius tepat di bagian lehernya, dia pun dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Ilagaligo, Wotu.

Pelaku kemudian dilumpuhkan petugas kepolisian dengan tembakan.

Keputusan melumpuhkan pelaku diambil karena amukan pelaku sudah sangat membahayakan nyawa masyarakat dan petugas.

Namun, pelaku meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, dia kehabisan darah akibat mengalami luka tembak.

Sampai saat ini penyebab mengamuknya pelaku belum diketahui.**(Rizki Laelani/PR).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah