Jokowi: Saya Minta Vaksin Ini Tidak Diburu-Buru karena Rumit Sekali

- 20 Oktober 2020, 10:50 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Dok. Sekretariat Presiden

MANTRA SUKABUMI - Indonesia sebelumnya telah berjanji untuk memvaksinasi lebih dari 100 juta orang tahun depan, tetapi Jokowi pada hari Senin mengatakan bahwa skala inokulasi di negara kepulauan berpenduduk 270 juta itu akan menjadi tantangan yang unik.

Presiden negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, Joko Widodo, pada hari Senin meminta Indonesia untuk tidak terburu-buru meluncurkan vaksin, dengan alasan kekhawatiran atas kesadaran publik tentang apakah mereka halal.

Menteri senior telah mengindikasikan bahwa otorisasi vaksin darurat dapat diberikan paling cepat November.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Prancis Pecah, Usai Guru Dipenggal Akibat Bahas Kartun Nabi dengan Siswa

Baca Juga: BMKG Sebut Tinggi Gelombang Lebih dari 2,5 Meter dan Potensi Terjadinya Hujan Lebat Di Laut Jawa

Tetapi presiden, yang lebih dikenal dengan julukannya "Jokowi", mengisyaratkan pendekatan yang lebih hati-hati, memperingatkan agar tidak tergesa-gesa dan mendesak pesan publik yang jelas tentang apakah vaksin itu halal, atau diizinkan dalam Islam.

“Saya minta vaksin ini tidak diburu-buru karena rumit sekali,” kata Jokowi jelang rapat tertutup. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari hindustantimes.com, tanggal 20 Oktober 2020.

“Saya ingin memastikan ada persiapan yang baik. Tentang komunikasi publik, terutama terkait halal dan haram, harga, dan kualitas. ”

Dengan lebih dari 365.000 kasus virus korona dan 12.000 kematian, Indonesia telah berjuang untuk mengendalikan wabahnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x