Soroti Pernyataan Megawati, Rocky Gerung: Mungkin Sedang Menegur Milenial di Istana

- 2 November 2020, 18:20 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.*
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.* /Instagram.com/ @megawatisoekarnoputri_/

 

MANTRA SUKABUMI - Rocky Gerung soroti pernyataan Megawati yang saat ini menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.

Megawati Soekarnoputri pertanyakan sumbangsih generasi milenial hingga meminta Presiden Joko Widodo tidak memanjakan mereka. Menurut Megawati, sumbangsih generasi milenial belum tampak selain aksi demonstrasi besar-besaran menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.

Pernyataan ini memantik reaksi Rocky Gerung yang menyayangkan atas pernyataan Megawati tersebut.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Cek Penerima BPUM BRI melalui eform.bri.co.id/bpum, Jika Namamu Tidak Ada, Lakukan Ini Segera

"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," kata Megawati.

Meski banyak pihak yang menyayangkan pernyataan Megawati, Rocky Gerung lebih bersikap satire.

Rocky Gerung mengatakan agar adil bagi Megawati maka ia memahami maksud pernyataannya dalam pandangan lain.

Pengamat politik itu mengungkapkan jika pernyataan Megawati itu bertujuan untuk menegur generasi milenial yang berada di dalam istana.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Klaim Token Listrik Gratis dari PLN November 2020 Melalui Website dan WhatsApp

"Biar adil buat bu Mega, mungkin ibu Mega menegor milenial yang ada di istana, bukan milenial yang ada di jalan," ujarnya, seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada 31 Oktober 2020.

Menurutnya generasi muda yang turun ke jalan tak termasuk dalam pernyataan Megawati, seperti anak STM yang suka berkelahi karena jika manja mereka pasti berdiam diri di rumah.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengungkapkan jika Megawati menganggap jika generasi milenial yang di rekrut oleh Presiden Jokowi ternyata anak-anak manja.

Seperti yang diketahui di awal kepemimpinannya pada periode ke-2 Jokowi terkesan ingin mengisi sebagian anggota kabinet dengan generasi milenial.

"Saya kira betul, bu Mega menegur pak jokowi jangan piara milenial yang manja. Nah itu mesti dilanjutin tuh, kalau milenial yang beringas, milenial yang paham tentang keadilan itu penting walaupun mereka tidak di istana tapi di jalan," ungkapnya.

Baca Juga: Ingat, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tidak Akan Cair Bagi Pemilik 5 Rekening Ini

Namun, menurut Rocky Gerung pernyataan dari Megawati itu ada salahnya juga.

Pasalnya tanpa ia sadari generasi milenial menyampaikan aspirasi yang baik kepada Presiden Jokowi melalui Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Cucunya pak luhut milenial kan jadi cucu pak luhut beri ide cemerlang loh dan gak manja. Jelas milenial yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara," katanya.

Perlu diketahui cucu dari Menko Luhut memberikan asprasi terkait cara sosialisasi Omnibus Law terhadap masyarakat.

Bahkan bagi Rocky politik di Indonesi telah dikuasai oleh generasi milenial tanpa banyak orang sadari.

Tak hanya anak-anak muda di dalam istana tetapi juga mereka yang suka nongkrong.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Kembali Buka Umrah, Hanya Jemaah yang Penuhi Syarat Ini yang Bisa Berangkat

Mengambil contoh komika Bintang Emon dan salah satu mahasiswa ITB yang menurut Rocky Gerung merupakan anak-anak milenial yang ingin memajukan Indonesia.

Rocky Gerung mengungkapkan generasi milenial tidak hanya sebagai pemantau perpolitikan di Indonesia tetapi juga turut mengaktifkannya.

"Jadi saya anggap permainan politik indonesia tidak hanya sekedar disaksikan oleh milenial tetapi juga diaktifkan oleh mereka," kata Rocky Gerung.

"Melalui komentar-komentar cerdas tadi, itukan percakapan politik mutakhirkan mustinyakan dengan cara semacam satire yang dibuat oleh milenial," tambahnya.

Rocky Gerung juga mengungkapkan jika kaum elite atau kolonial tak mengerti jika generasi milenial berima di 'awan' yang secara tidak langsung menjadi helikopter yang memantau perpolitikan yang ada.

"Nah ibu Mega mungkin gagal atau belum mampun untuk menapis kemampuan milenial untuk mengabstraksikan politik. Saya menganggak bahwa era kita sudah masuk dalam native digital," imbuhnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x