Network
MANTRA SUKABUMI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta dukungan Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop, untuk membantu percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (IT-CEPA), sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan duka cita mendalam atas musibah bencana gempa bumi yang menghantam Laut Aegean di Turki pada 30 Oktober lalu. Hingga kini, tercatat sudah 79 warga meninggal dunia dan 962 orang terluka.
Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Turki dalam rangka memenuhi undangan untuk bertemu Ketua Majelis Agung Nasional Turki, Mustafa Sentop. Selain menyampaikan belasungkawa, Ketua MPR RI ke-20 ini juga mendukung sikap tegas Presiden Turki Erdogan yang mengecam keras Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Baca Juga: Sesungguhnya Allah SWT Larang Bagi Siapapun yang Harapkan Bantuan dari Seseorang, Kenapa?
Baca Juga: Buruan Cek Penerima BPUM BRI Melalui eform.bri.co.id, Jika NIK KTP Tidak Terdaftar, Lakukan Cara Ini
Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari antaranews.com Sebagaimana diketahui, Macron dalam pernyataannya dinilai menghina agama Islam dengan mengatakan Islam merupakan agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia. Tak hanya itu, Macron juga mendukung pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW.
Menanggapi permintaan tersebut, Ketua Parlemen Turki menyampaikan akan meminta komisi terkait di Parlemen Turki untuk segera meninjau ulang status terakhir perjanjian tersebut, dan mencari cara terbaik agar pemerintah Turki dapat melakukan percepatan negosiasi perjanjian yang sudah berlangsung selama hampir empat tahun.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Turki pada 2019 mencapai 1,6 miliar dolar AS dengan surplus di pihak Indonesia lebih dari 800 juta dolar AS. Angka tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Balkan dan Eropa Timur lainnya.
Produk ekspor utama Indonesia ke Turki adalah produk bahan baku industri yang sangat dibutuhkan Turki untuk meningkatkan ekspornya ke pasar dunia, seperti produk turunan minyak kelapa sawit, karet, serta berbagai jenis benang dan komponen otomotif.
