Kenapa test kita belum juga mencapai target? Kenapa resapan anggaran kementerian masih rendah? Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berbelit di Kementerian Kesehatan? dan kenapa perlindungan tenaga kesehatan kita belum maksimal?
6. Spesifik soal tenaga kesehatan, angka kematian Nakes kita sangat tinggi dan masih terus naik. Bukankah Menkes menjadi pelindung dan pembela utama Nakes? Kapan perbaikan bisa kita lihat?
Baca Juga: Nikita Mirzani Tak Setuju Jakarta PSBB Lagi, Begini Pesannya ke Pak Anis Baswedan
Baca Juga: Inilah Amalan Sholawat Penarik Rezeki dari Segala Penjuru
7. Masih saja ada disparitas antara data pusat dengan data daerah, padahal data saat pandemi sangat krusial untuk menentukan kebijakan. Mengapa sampai sekarang tidak juga beres?
8. Bagaimana dengan data bahwa gedung Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta, kenapa tidak terbuka dan transparan lalu menutup kantor pak
9. Pak Terawan ada banyak Menteri Kesehatan yang mundur karena penanganan Covid-19. Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel public health direktornya mundur, Kanada publik health agensinya mundur. Pertanyaan saya pak, apakah penanganan kita lebih baik dari negara-negara yang Kemenkesnya mundur itu?
10. Yang jelas bukan hanya desakan ke Presiden, tapi publik diantaranya lewat petisi meminta kebesaran hati anda untuk mundur saja. Siap mundur pak? Atau bagaimana anda bisa meyakinkan publik bahwa masih layak menjalankan menduduki posisi yang berat ini?
Baca Juga: Setelah Buat Netizen Patah Hati Berjamaah, Nicholas Saputra Umumkan Dirinya Jadi Duta Belajar
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Waspada Adanya Banjir Lahar, BMKG: Kita Masuk ke Musim Penghujan
Editor: Encep Faiz
Sumber: Jurnal Gaya