Ilmuwan Sebut Gempa Raksasa dan Tsunami Akibat Megathrust Mentawai Akan Terjadi di Wilayah Ini

- 16 November 2020, 08:59 WIB
Ilustrasi tsunami. /pexels/georgedesipris
Ilustrasi tsunami. /pexels/georgedesipris /

MANTRA SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan kemungkinan terjadi gempa raksasa dengan kekuatan 8,9 magnitudo disusul tsunami.

Hal itu berdasarkan pendapat para ahli jika terjadi patahan Megathrust Mentawai. Bahkan setelah gempa raksasa dapat disusul dengan tsunami dengan ketinggian 10 meter.

Kemungkinan itu disampaikan Kepala Bidang PK BPBD Provinsi Sumbar Syahrazad Jamil pada diskusi virtual terkait upaya pengurangan risiko bencana tsunami di Provinsi Sumbar yang dipantau di Jakarta.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Ancam Lakukan Ini Jika Habib Rizieq Kembali Adakan Acara dalam Jumlah Besar

Baca Juga: Ferdinand ke Doni Monardo: Istirahat Saja Pak, Pensiun Lebih Cepat atau Mundur dari BNPB

"20 sampai 30 menit kemudian disusul gelombang tsunami di Kota Padang setinggi enam hingga 10 meter dengan jarak dua hingga lima kilometer," ujarnya sebagaimana dikutip mnatrasukabumi.com dari Antara pada Senin, 16 November 2020.

Syahrazad menambahkan, bencana alam tersebut diprediksi setidaknya berdampak pada 1,3 juta penduduk. Dengan menggunakan skenario terburuk, diperkirakan 39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 mengalami luka-luka.

"Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Minangkabau hancur, itu prediksi para ahli," lanjutnya.

Pulau Sumatera lanjut Syahrazad sudah mengalami beberapa kali bencana tsunami. Khusus di Sumbar, tsunami terjadi di Kepulauan Mentawai pada 25 Oktober 2010 dengan menelan korban jiwa hingga 408 orang.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x